Luhut: Pemerintah Akan Perluas Visa on Arrival Turis dari Negara G20

luhut soal g20 antvklik (Foto : )

Pemerintah akan memperluas penerapan Visa on Arrival (VoA) atau visa kunjungan saat kedatangan bagi negara-negara dengan potensI turis yang besar dan dari negara anggota G20. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, dalam konferensi pers secara virtual, Senin (14/3/2022)  mengatakan, pemerintah akan memperluas penerapan VoA."Pemerintah akan memperluas penerapan penggunaan visa on rival dan target potensi wisata yang besar dan negara G20. Selain itu pemerintah juga menerapkan Visa on Arrival di beberapa bandara lain seperti Jakarta dan Surabaya," katanya.Menurut Luhut, sejak dibukanya VoA pada 7 Maret lalu, kedatangan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) ke Bali telah lebih dari 400 orang.Sementara tingkat penularan kasus Covid-19 bagi PPLN di Bali masih dianggap rendah."Kabar baik lainya datang dari evaluasi pelaksanaan tanpa karantina di Bali dimana dalam penerapannya dalam satu minggu terakhir, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Bali meningkat sangat pesat namun dengan tingkat positivity rate PPLN yang rendah, yakni di bawah 1 persen saja," katanya.Meski demikian, kata Luhut, pihaknya masih akan mengevaluasinya selama sepekan ke depan, sebelum kebijakan ini diterapkan di seluruh Indonesia.Selanjutnya, Bandara Internasional Juanda Surabaya, Jawa Timur, akan kembali beroperasi untuk keberangkatan dan kedatangan PPLN non pekerja migran Indonesia (PMI) termasuk bagi jamaah umrah.Luhut menambahkan, beroperasinya Bandara Juanda untuk PPLN non-PMI akan berdampak positif bagi ekonomi Jawa Timur.