Sebagai Top predator, Macan Tutul adalah pemangsa tertinggi dalam rantai makanan dalam suatu ekosistem yang memiliki pengaruh besar terjadinya keseimbangan ekosistem.
Taman Nasional Gunung Ciremai dan Gembira Loka Zoo Yogyakarta bersama mitra Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Cikananga melakukan kegiatan habituasi Macan Tutul betina bernama “Rasi” yang diselamatkan tahun 2019.
Semua mitra bekerjasama dari mulai awal perencanaan, persiapan dan kegiatan habituasi.
Menurut Manager Pemasaran GL Zoo, Yosi Hermawan, sebagai Lembaga Konservasi Ex-Situ modern yang terus berkembang, GL Zoo berupaya untuk mendukung kegiatan konservasi in-situ guna kelestarian satwa liar di alam habitatnya.
"Meskipun masih dalam kondisi pandemi yang berdampak pada sektor pariwisata dan kebun binatang pada khususnya, saat PPS Cikananga ‘menggandeng’ GLZoo dalam program pelepas liaran ini, GL Zoo berupaya untuk dapat memberikan dukungan sebaik mungkin," ujar Yosi, Rabu (2/3.2022)
[caption id="attachment_508925" align="alignnone" width="900"] Kebun Binatang Gembira Loka (antv / Nuryanto)[/caption]
Menurut Yosi, untuk kegiatan Lepas Liar di Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) dinilai sebagai kawasan pelestarian alam yang memberikan ruang bagi sumber daya alam hayati hidup dan berkembang biak.
Salah satu komponen yang berperan penting dalam keseimbangan ekosistem adalah top predator.
Top predator adalah pemangsa tertinggi dalam rantai makanan dalam suatu ekosistem yang memiliki pengaruh besar terjadinya keseimbangan ekosistem.
Ekosistem dikatakan seimbang apabila semua komponen biotik dan abiotik berada pada takaran yang seharusnya dalam jumlah maupun peranannya di lingkungan.
Salah satu top predator yang ada di kawasan TN Gunung Ciremai adalah Macan Tutul jawa (Panthera pardus melas) yang juga menjadi satwa kunci (key species) yang menjadi indikator kualitas ekosistem TN Gunung Ciremai.
"Macan Tutul Jawa adalah salah satu satwa prioritas endemik Indonesia yang sudah terancam punah dan dilindungi oleh undang-undang melalui SK Dirjen KSDAE No. 180/IV-KKH/2015, bersama 24 spesies penting lainya," ungkap Yosi.
Adapun dukungan yang sejauh ini diberikan oleh GLZoo berupa support donasi untuk TNGC guna perbaikan kandang habituasi dan kandang jebak Macan Tutul di Site Bintangot, support kandang angkut untuk matul Rasi, Pemasangan CCTV untuk observasi matul Rasi saat habituasi dan penyediaan alat berupa 5 unit CCTV dan TV monitor untuk pemantauan 24 jam, serta 3 orang staff keeper (perawat satwa) GLZoo ditugaskan secara bergantian ke TNGC dari tanggal 30 Januari 2022 s/d saat ini.
Sebelum pelepasliaran, petugas membantu perawatan, observasi dan monitor Macan Tutul Rasi bersama dengan tim Cikananga, TNGC, Polisi Hutan, SINTAS dan Universitas Kuningan untuk persiapan habituasi sebelum rilis.
GL Zoo juga ikut membantu donasi pakan bersama dengan PPS Cikananga untuk Macan Tutul Rasi selama habituasi dni TNGC.
Utuk selanjutnya, Gembira Loka Zoo akan berkolaborasi dan bekerjasama dengan PPS Cikananga untuk mengirimkan dokter hewan dan staff untuk mendukung acara lepas liar yang saat ini sedang dipersiapkan.
"Rencana pelepas liaran macan tutul jawa “Rasi” akan dilaksanakan pada tanggal 5 Maret 2022 di TNGC," pungkasnya.
Nuryanto | Yogyakarta