Perlu Kolaborasi Banyak Pihak untuk Genjot Vaksinasi Anak 6-11 Tahun

Perlu Kolaborasi Banyak Pihak untuk Genjot Vaksinasi Anak 6-11 Tahun (Foto Dok. VIVA) (Foto : )

Pemerintah mendorong vaksinasi anak usia 6-11 tahun agar lebih diintensifkan. Hal ini mengingat jumlah anak yang menderita COVID-19 terus bertambah. Sementara persentase vaksinasi untuk kelompok usia tersebut masih di bawah target. Kolaborasi para pihak diperlukan guna menggenjot pelaksanaan vaksinasi, khususnya bagi anak 6-11 tahun.Hal tersebut diungkapkan Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate di Jakarta, Jumat (18/2/2022).“Vaksinasi anak 6-11 tahun harus makin digenjot dan diintensifkan bersama. Kita tidak ingin jumlah anak yang terpapar COVID-19 terus meningkat,” tegas Menkominfo.Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi berbagai pihak, agar pelaksanaan vaksinasi lebih menarik bagi anak. Sehingga juga akan mendorong orang tua menyegerakan langkah perlindungan tersebut bagi putra-putri mereka.“Seluruh pihak harus memberi perhatian guna mengejar target ini dengan dukungan sumber daya dan pendekatan yang berbeda. Utamanya agar kegiatan vaksin lebih menarik bagi anak,” ujar Johnny.“Dengan kerja sama yang tepat, sebagai contoh, antara pemerintah pusat maupun daerah, swasta, TNI Polri, lembaga negara, instansi pendidikan. Serta seluruh elemen masyarakat, diharapkan percepatan vaksinasi akan lebih baik,” tambahnya.Pemerintah menargetkan 26,4 juta anak usia 6-11 tahun untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19. Sementara berdasarkan data Kementerian Kesehatan per 16 Februari 2022, capaian vaksinasi anak untuk dosis pertama baru 66,72% atau 17,6 juta anak.Sedangkan dosis dua berada pada kisaran angka 29,28% atau 7,7 juta anak.Guna lebih mengoptimalkan pelaksanaannya, vaksinasi anak juga membutuhkan pendekatan yang berbeda dengan vaksinasi pada orang tua.Anak biasanya lebih aktif bergerak, sehingga kegiatan vaksinasinya perlu dikemas menarik agar mereka senang.