Senegal Raih Gelar Perdana Piala Afrika Lewat Drama Adu Pinalty

Senegal vs Mesir 4-2 (pen) tim selebrasi (Foto : )

Senegal raih gelar perdana Piala Afrika lewat drama adu pinalty. Timnas Senegal sukses merebut juara Piala Afrika untuk pertama kalinya setelah di final berhasil mengalahkan Mesir dalam drama adu pinalti 4-2. Tim Nasional (Timnas) Senegal akhirnya berhasil mewujudkan mimpi meraih juara Piala Afrika untuk pertama kalinya. Senegal memastikan diri menjadi juara Piala Afrika 2021 setelah mengalahkan Mesir di partai final. Namun Senegal meraih kemenangan itu dengan susah payah karena mereka harus melalui babak adu penalti untuk bisa menumbangkan Mesir di partai final dengan skor 4-2. Bermain di Stadion Paul Biya, Kamerun, Timnas Senegal sukses merebut juara Piala Afrika untuk pertama kalinya usai Sadio Mane menjadi penentu kemenangan timnya di babak adu penalti, Senin (7/2/2022) dini hari WIB. Senegal kalahkan Mesir lewat drama adu penalti dengan skor 4-2 untuk merebut juara Piala Afrika 2021 dari Mesir. Sebagai sang algojo penentu, Sadio Mane berhasil mengeksekusi tendangan pinalti dengan sempurna sehingga membuat Mohamed Salah dan kawan-kawan kalah di final Piala Afrika 2021 tersebut. Pertandingan final antara Senegal melawan Mesir harus dilanjutkan ke babak adu penalti karena kedua tim bermain sama kuat tanpa gol di waktu normal. Senegal dan Mesir sama sama tidak bisa mencetak gol hingga skor 0-0 bertahan di akhir waktu normal. Bahkan Senegal dan Mesir tetap kesulitan untuk mencetak gol hingga akhir babak tambahan waktu 2 x 15 menit.   Babak Pertama Senegal vs Mesir Senegal dan Mesir mencoba untuk tancap gas sejak babak pertama dimulai. Aksi saling menyerang pun terjadi di menit-menit awal, namun kedua tim mampu menunjukan pertahanan yang solid sehingga tak ada peluang yang cukup baik untuk membobol gawang lawan. Serangan gencar Senegal pada menit ke 5’ membuahkan hasil. Senegal mendapatkan hadiah tendangan penalti setelah Mohamed Abdelmonem melakukan pelanggaran di kotak terlarang. Namun Sadio Mane yang menjadi eksekutor tendangan pinalti gagal melaksanakan tugasnya dengan baik untuk menjebol gawang Mesir yang dikawal kipper M. Abou Gabal, sehingga skor masih imbang 0-0. Setelah gagal meraih keunggulan dari titik putih, Senegal terus berupaya untuk bisa mendominasi jalannya pertandingan. Beberapa terobosan berhasil dilakukan, namun Mesir mampu menghalaunya dengan sangat baik sehingga Senegal cukup kesulitan untuk mencari celah membobol gawang M. Abou Gabal. Meski mendapatkan tekanan dari Senegal, Mesir juga terus berupaya mencetak gol dengan serangan balik yang kerap dilakukan oleh Mohammed Salah dan kolega. Namun lini pertahanan Senegal tampak sudah siap sehingga peluang-peluang tersebut bisa dihentikan dengan mudah. Mesir tidak tinggal diam dan balas menyerang. Mohamed Salah mampu menciptakan peluang pada menit ke-43’, untuk membuat Mesir memimpin jalannya pertandingan. Namun Edouard Mendy mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Hasinya skor imbang 0-0 pun bertahan hingga akhir babak pertama.   Babak Kedua Senegal vs Mesir Senegal yang dimotori oleh Sadio Mane terus berupaya untuk mendominasi jalannya pertandingan. Beberapa peluang pun kembali bisa didapatkan, namun kiper Mesir M. Abou Gabal beberapa kali menghalau serangan Senegal, sehingga kedudukan tetap bertahan imbang 0-0. Setelah kesulitan untuk untuk melakukan serangan dengan baik, pelatih Mesir El-Sayed El-Dhizui melakukan beberapa perubahan dengan mengganti beberapa pemainnya. Para pemain baru dari bangku cadangan Mesir ini diharapkan lebih segar dan bisa menciptakan peluang-peluang baru bagi Mesir. Hasilnya, Mesir pun menciptakan lebih banyak peluang yang berpotensi besar menjadi sebuah gol. Meski demikian Senegal mampu mengantisipasi hal tersebut dengan tak membiarkan Mesir terus menguasai jalannya pertandingan. Senegal nampak menikmati penguasaan bola di menit menit akhir babak kedua. Mereka sedang menunggu momen yang tepat untuk membuka kesempatan menyerang, namun Mesir tidak membuat rencana tersebut dilaksanakan dengan mudah dengan terus menunjukan pertahanan yang solid. Hasilnya hingga akhir waktu normal berakhir, kedua tim belum mampu mencetak satu gol pun di laga tersebut. Oleh karena itu penentuan pemenang antara Senegal dan Mesir harus dilanjutkan melalui babak perpanjangan waktu. [caption id="attachment_507060" align="alignnone" width="900"] Pada penendang kelima Sadio Mane yang menjadi penentu sukses melakukan tugasnya dengan baik dengan tendangan ke sisi kiri gawang Mesir yang dikawal kipper M. Abou Gabal. Senegal pun sukses menjadi juara Piala Afrika untuk pertama kalinya pada musim 2021 usai menang melalui adu penalti 4-2 (Foto : Senegal)[/caption] Babak Tambahan Waktu Persaingan yang terjadi di laga tersebut semakin panas di babak tambahan waktu. Senegal dan Mesir terus berupaya untuk tampil agresif dengan tempo permainan cepat. Kedua tim juga sudah memasukkan para pemain baru untuk menambah daya dobrak serangan ke gawang lawan. Di babak pertama masa perpanjangan waktu, belum ada yang bisa ditentukan menjadi pemenang. Skor masih imbang 0-0 dan pertandingan masih akan dilanjutkan paling tidak hingga massa perpanjangan waktu berakhir. Kekuatan Senegal dan Mesir tampaknya cukup berimbang sehingga aksi jual beli serangan terus terjadi. Senegal kembali mampu menciptakan beberapa peluang yang lebih banyak daripada upaya Mesir. Hal tersebut membuat Mesir sedikit lebih sibuk di lini pertahanan untuk menahan gempuran Senegal. Senegal semakin mempercepat tempo permainan di sisa waktu masa perpanjangan waktu. Beberapa peluang berhasil didapatkan, Namun mereka juga tak kunjung berhasil memecah kebuntuan untuk mencetak gol. Secara keseluruhan Senegal lebih dominan dalam menyerang. Namun Mesir kuat dalam bertahan di babak tambahan waktu. Hingga babak tambahan waktu berakhir, tidak ada gol yang dapat tercipta pada pertandingan tersebut. Sehingga penentuan juara harus dilakukan melalui babak adu penalti.   Babak Adu Penalti Senegal menjadi tim pertama yang mengeksekusi tendangan penalti di partai final Piala Afrika 2021. Kalidou Koulibaly yang menjadi eksekutor pertama Senegal mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik, 1-0. Zizo menjadi wakil pertama dari Mesir yang menjadi eksekutor di babak adu penalti. Dirinya pun juga sukses melakukan tendangan yang baik dengan sangat tenang untuk menjebol gawang Edouard Mendy, 1-1. Momen seru terjadi saat penendang kedua menjalankan tugasnya, dimana Abdou Diallo mampu menambah keunggulan untuk Senegal. Namun wakil dari Mesir, Mohamed Abdelmonem gagal menyamakan skor setelah tendangannya membentur mistar gawang Senegal, skor 2-1 untuk Senegal. Pada penendang ketiga, kini wakil dari Senegal B. Sarr yang tak mampu menjalankan tugasnya dengan baik setelah kiper Mesir M. Abou Gabal mampu membaca arah bola dengan baik dan menggagalkan tendangannya. Sedangkan penendang ketiga Mesir Marwan Hamdi mampu melaksanakan tugasnya dengan baik untuk menyamakan skor kembali imbang 2-2. Ketegangan kembali terjadi di penendang keempat, Bamba Dieng kembali sukses menambah keunggulan bagi Senegal menjadi 3-2. Sedangkan Mohanad Lasheen yang tampil gugup gerakannya terbaca oleh Edouard Mendy yang langsung memblok bola sehingga membuat Senegal sementra unggul 3-2. Pada penendang kelima Sadio Mane yang menjadi penentu sukses melakukan tugasnya dengan baik dengan tendangan ke sisi kiri gawang Mesir yang dikawal kipper M. Abou Gabal. Senegal pun sukses menjadi juara Piala Afrika untuk pertama kalinya pada musim 2021 usai menang melalui adu penalti 4-2 [caption id="attachment_507057" align="alignnone" width="900"] Senegal sukses merebut juara Piala Afrika untuk pertama kalinya. Senegal berhasil meraih juara Piala Afrika 2021 setelah mengalahkan Mesir dalam drama adu pinalti 4-2. (Foto : CAF)[/caption] Berikut Susunan Pemain Senegal  (4-3-3): 16-E. Mendy; 20-B, Sarr, 3-Koulibaly, 22-Diallo, 2-Ciss; 8-Kouyate (26-P. Gueye 66'), 6-N. Mendy, 5-Gueye; 18-I. Sarr (9-Boulaye 77'), 19-Diedhio (15-Bamba 77'), 10-Mane Cadangan: 1-Dieng, 4-Pape, 7-Balde, 12-Ballo-Toure, 13-Lopy, 17-Matar Sarr, 21-Mbaye, 23-Gomis, 25-Loum Pelatih: Aliou Cisse   Mesir (4-3-3): 16-Gabal; 8-Ashour, 2-Abdelmonem, 15-El-Wench, 13-Fattoh; 5-Fathi (18-Lasheen 99'), 17-Elneny, 4-Sulaya (7-Trezeguet 59'); 10-Salah, 14-Mostafa ( 28-Hamdi 59'), 22-Marmoush (21-Sayed 59') Cadangan: 9-Sherif, 11-Sobhi, 12-Ashraf 19-Said, 20-Alaa, 23-Sobhy, 23-Gad, 27-Dawoud Pelatih: El-Sayed El-Dhizui.