KPI Pusat Bekerjasama dengan KPID Bali Gelar Sekolah P3SPS

KPI Pusat Bekerjasama dengan KPID Bali Gelar Sekolah P3SPS (Foto Istimewa) (Foto : )

Guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam menuju dunia penyiaran yang sehat, KPI Pusat dan KPID Bali menggelar sekolah Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS). Melalui sekolah ini para pelaku dunia penyiaran di Bali, baik televisi maupun radio akan mengerti rambu-rambu mana saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam siarannya.Menurut Koordinator Bidang Isi Siaran KPI Pusat,Mimah Susanti, pihaknya telah melaksanakan di seluruh provinsi."Jadi di tahun ini di awal kita pilih Bali juga apa, karena KPID juga baru terbentuk dan kita rasa Bali ini juga salah satu target digitalisasi itu ya kita ingin seluruh teman-teman di lembaga penyiaran bersiap-siap untuk tahu apa namanya digital. Ini juga sudah dibekali dengan persiapan pemahaman terkait dengan konten-konten siaran digitalnya nanti bisa membantu menyiapkan apa teman-teman di lembaga penyiaran. Banyaknya program-program yang bagus ya di Bali pilihan yang terbaik untuk di awal tahun ini," ujar Mimah.Sekolah ini juga ditampilkan sosialisasi soal TV digital dari salah satu pemenang Muxs di Bali yakni ANTV dengan adanya program ASO atau Analog Switch Off, maka seluruh tv yang bersiaran analog seperti sekarang akan beralih ke TV digital mulai 30 April 2022, sesuai dengan undang-undang cipta kerja.Pada 2 November 2022 semua TV analog sudah wajib ke digital dengan gambar yang lebih bersih suara lebih jernih dan teknologi lebih canggi.Sementara itu, Ketua KPID Bali Agus Astapa yang membawakan materi membuat konten lokal menyatakan, era digital seperti sekarang ini sangat memudahkan masyarakat untuk makin mengembangkan kreativitasnya dalam dunia audio visual.Tidak sedikit content creator lahir dengan memanfaatkan beragam platform termasuk dunia penyiaran seperti TV dan radio."Kesempatan untuk berbagi cerita dengan teman-teman radio dan TV berkaitan dengan bagaimana membuat konten kreator lokal luar biasa ini mudah-mudahan apa yang kita sampaikan bisa memberikan inspirasi karena semua lapisan masyarakat bisa membuat konten tapi komitmen yang baik yang mendidik yang menjadi tuntunan bagi masyarakat dan tentu muaranya nanti bisa mendapatkan penghasilan dari untuk misalnya Youtube yang kita harapkan. Mari terus tetap berkarya karena sekarang zaman digital, sekarang punya kesempatan untuk menjadi seorang content creator." ujar Agus Astapa.Sejumlah peserta sekolah mengaku beruntung bisa mendapatkan ilmu dalam mengawal dunia penyiaran di Bali.