Ketua Umum PSSI anggap tagar #HarunaOut bagian dari demokrasi. Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan melihat kritikan dari warganet kepada Haruna Soemitro sebagai bagian dari demokrasi. Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menganggap kritikan keras yang dialamatkan warganet kepada anggota Exco PSSI Haruna Soemitro sebagai dampak pernyataan dirinya terhadap Shin Tae-yong.Kini Warganet sudah bisa melihat dan menilai mana yang benar dan mana yang salah dalam menyikapi suatu masalah, termasuk di Sepak Bola Nasional. Tidak heran jika pernyataan keras Harusa Soemitro terhadap hasil yang diraih pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong di Piala AFF 2020 di Singapura sebagai penyataan tidak tepat, dan cenderung melancarkan kritik tanpa analisis yang wajar.Karena itu Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menganggap tanda pagar (tagar) #HarunaOut di media sosial, yang dimunculkan warganet sebagai bentuk kritik terhadap anggota Komite Eksekutif PSSI Haruna Soemitro, merupakan bagian dari demokrasi."Ini, kan, zaman demokrasi. Orang boleh berpendapat dan lain sebagainya," ujar Iriawan di Jakarta, Selasa.Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu menegaskan, gejolak di media sosial adalah sesuatu yang wajar. Setiap pengguna, Iriawan melanjutkan, bebas untuk mengutarakan pandangan-pandangannya.Tagar #HarunaOut merebak di media sosial selama dua hari terakhir setelah video siniar anggota Komite Eksekutif PSSI Haruna Soemitro dalam kanal Youtube JPNN.COM, menyebar. Haruna ketika itu mengkritik pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong.Menurut eks petinggi klub Madura United itu, Shin sosok yang cepat tersinggung. Komunikasi antara PSSI dan Shin Tae-yong juga dikatakannya tersendat. Kemudian, Haruna menilai kualitas Shin sama saja dengan pelatih timnas Indonesia lainnya karena hanya sanggup membawa skuad "Garuda" ke babak final Piala AFF 2020.Hal tersebut membuat mayoritas warganet Indonesia berang. Mereka lalu memunculkan tagar #HarunaOut, sebagai desakan agar Haruna keluar dari PSSI. Bersamaan dengan itu, warganet memberikan dukungan kepada Shin Tae-yong.Melihat ramainya #HarunaOut, Iriawan merasa masyarakat seperti menganggap Shin Tae-yong akan diganti oleh PSSI. Padahal, hal itu tidak benar.PSSI memastikan Shin Tae-yong tetap akan bersama timnas Indonesia sampai kontraknya habis, yaitu akhir tahun 2023. Kontrak Shin bisa saja diperpanjang jika performa timnas terus membaik."Mungkin 'netizen' atau publik berpikir Shin Tae-yong akan diganti. Itu yang saya tangkap. Tentu tidak demikian koridornya. Shin Tae-yong akan berada di posisinya hingga habis kontrak. Kalau ternyata performa timnas makin bagus, tentu kontrak itu akan diperpanjang," tutur Iriawan.Berikut Pernyataan kontroversial Direktur Utama Madura United yang juga anggota Exco PSSI Haruna Soemityro yang menuai kontroversi dari warganet Indonesia dalam dua hari terakhir.“Apapun di sepakbola ini tanpa prestasi, nothing. Jadi mau di PSSI mau di klub, yang paling utama orang lihat itu prestasi, proses nggak dilihat. Meskipun prosesnya bagus, tadi kita diskusi salah satunya dengan Shin Tae-yong.”“Kenapa kemarin kita sampai kalah 4-0, dengan Thailand padahal tidak pernah satu kalipun Indonesia kalah sebesar itu dengan Thailand. Di SEA Games kita sudah menang 2-0 dengan Thailand, tapi kenapa kemarin kita bisa kalah 4-0 sama Thailand.”“Dia bilang anda tidak tahu prosesnya, saya jawab “Ya memang begitu sepakbola, sepakbola itu, orang tidak mau lihat proses, yang dilihat hasil. Jadi sehebat apapun kompetisi, sehabat apapun kompetisi yang dilakukan Federasi atau Klub, tanpa prestasi pasti orang bilang nothing. Kamu bukan siapa siapa dan tidak ada apa apanya,” ucap Haruna Soemitro yang ditujukan kepada Shin Tae-yong.
Ketua Umum PSSI Anggap Tagar #HarunaOut Bagian dari Demokrasi
Rabu, 19 Januari 2022 - 19:50 WIB
Baca Juga :