Hewan Misterius Masuk Kampung, Warga Banyumas Resah

Hewan yang diduga harimau itu dipergoki seorang pencari rumput dari jarak dekat (antv / Sonik Jatmiko) (Foto : )

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah akan menindaklanjuti kebenaran informasi munculnya hewan misterius yang diduga macan di perkebunan warga. Warga Dusun Kepetek, Desa Windunegara, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, Jateng, heboh. Pasalnya ada hewan misterius masuk kampung.Hewan misterius yang diduga macan  itu dipergoki seorang pencari rumput dari jarak dekat. Lokasinya di area kebun, berjarak sekitar satu kilometer dari pemukiman."Saya bisa bedakan mana suara auman kucing hutan dan macan. Ini benar-benar suaranya besar, bukan suara kucing hutan," ujar Tawin Kamis (6/1), warga yang sempat memergoki sosok yang diduga macan itu.Pada saat itu, dia melihat sekelebat. Lalu sosok itu melompat ke parit. Sempat dilempar dengan batu dan hewan itu mengaum keras.Tawin juga sempat menunjukkan jejak yang diduga jejak kaki macan di area kebun. Jejak kaki tersebut sepertu kucing, namun berukuran lebih besar atau sekepalan tangan orang dewasa.[caption id="attachment_504624" align="alignnone" width="900"] Warga menunjukkan jejak kaki yang diduga jejak kaki harimau (antv / Sonik Jatmiko)[/caption]Keberadaan munculnya hewan buas ini  juga dikonfirmasi oleh warga lain.Kepala Dusun III Windunegara, Sugeng Riyanto mengungkapkan, telah menerima laporan dari lima orang warga yang mendengar auman macan."Yang penting masyarakat jangan berlebihan. Kami berkoordinasi dengan Babinsa dan Babinkamtibmas, nanti juga berkoordinasi dengan Tagana terlebih dahulu. Jika dipastikan benar baru berkoordinasi dengan BKSDA," kata Sugeng.Pihak Resor Konservasi Wilayah Cilacap  Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah akan mengecek kebenaran kabar kemunculan macan, di sekitar permukiman warga Desa Windunegara, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah itu.Pihaknya akan menindaklanjuti kebenaran informasi tersebut. Meskipun baru mendengar lewat WhatsApp, belum ada permintaan resmi, pihaknya akan turun ke lapangan.  Sonik Jatmiko  | Banyumas, Jawa Tengah