Indonesia kembali menerima kedatangan vaksin Covid-19 Sinovac tahap ke-182, donasi dari COVAX. Total Vaksin Sinovac yang tiba hari ini berjumlah 1.236.000 dosis. Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong mengatakan dengan kedatangan vaksin Sinovac ini maka total vaksin yang sudah tiba di tanah air dalam bentuk bulk atau bahan baku maupun vaksin jadi berjumlah 458.069.415.Datangannya vaksin di penghujung 2021 ini menandai konsistensi pemerintah Indonesia dalam upaya mencukupi kebutuhan vaksin bagi masyarakat, ujar Usman, Rabu (29/12/2021).Menurut Usman, Pemerintah Indonesia akan terus mengupayakan kedatangan vaksin, baik melalui jalur bilateral maupun multilateral.Sejak awal pandemi, Indonesia telah aktif menjalin kerja sama internasional dan multilateral termasuk melalui WHO Access to COVID-19 Tools (ACT) Accelerator COVAX Facility. COVAX atau COVID-19Vaccines Global Access sendiri merupakan sebuah inisiatif global yang ditujukan untuk akses setara untuk vaksin-vaksin COVID-19, diupayakan terjadinya kesetaraan akses terhadap vaksin bagi bangsa-bangsa di dunia.Dia menegaskan, seluruh vaksin yang datang adalah bagian dari upaya pemenuhan kebutuhan vaksin bagi masyarakat.Dengan jumlah penduduk yang mencapai 200 juta lebih, maka jumlah vaksin yang dibutuhkan juga sangat banyak. Hingga akhir tahun 2021, Pemerintah terus mendatangkan vaksin untuk memastikan ketersediaan vaksin di Indonesia tercukupi."Karenanya, sejak awal, Pemerintah Indonesia melakukan upaya diplomasi untuk bisa secara cepat dan lancar mendapatkan akses vaksin," kata Usman.Ketercukupan stok vaksin sangat penting dalam menyukseskan program vaksinasi nasional. Pemerintah sangat mengharapkan peran serta masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi ini, demi terbangunnya herd immunity."Perpaduan antara vaksinasi dan disiplin menjalankan protokol kesehatan menjadi kunci untuk melawan pandemi COVID-19 ini," ujarnya.Usman menambahkan, tahun depan, Indonesia akan memulai vaksin booster, oleh karenanya stok vaksin terus ditambah.Ada dua skenario disiapkan untuk vaksin booster COVID-19 yang rencananya dimulai pada Januari 2022: Pertama, vaksin booster diberikan gratis bagi para lanjut usia dan kategori Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan dengan menggunakan APBN. Kedua , vaksin booster akan dapat diberikan dengan skema berbayar bagi kategori penerima vaksin di luar PBI, yaitu warga non lansia yang tidak ikut BPJS Kesehatan.Vaksin booster non-APBN akan tersedia di perusahaan farmasi yang akan langsung dijual ke masyarakat."Saat ini vaksin booster belum diperbolehkan, harap masyarakat mematuhinya," katanya. Sumber: Kominfo
Lebih dari 1,2 Juta Dosis Vaksin Sinovac Donasi Covax Tiba di Indonesia
Kamis, 30 Desember 2021 - 13:09 WIB
Baca Juga :