Pemerintah telah memutuskan untuk mengisolasi Wisma Atlet Kemayoran hingga 7 hari ke depan terhitung sejak Rabu 16 Desember lalu.
Semenjak resmi di isolasi, Pengamanan dari pos penjaga sangat ketat terlihat dari petugas TNI dan Kepolisian yang berjaga sama sekali tidak memperbolehkan pengunjung untuk masuk.
Bahkan pengemudi ojek online dicegah masuk ke wisma atlet, padahal hanya ingin mengantar makanan.
[caption id="attachment_503136" align="alignnone" width="900"] Pengemdudi ojek online yang ingin mengantar makanan dilarang masuk (antv / Diana Kharisma Putri)[/caption]
Diterapkanya lockdown ini setelah petugas kebersihan Rumah Sakit Darurat Covid Wisma Atlet Kemayoran, menjadi pasien pertama varian omicron di Indonesia yang terdeteksi pada 15 desember lalu.
Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, terdapat 3 orang petugas kebersihan yang terpapar covid 19 tanpa gejala batuk maupun demam.
Namun dalam pengembangannya, hanya 1 orang berinisial N yang terdeteksi terpapar varian omicron.
Ketiga Petugas tersebut saat ini sedang dalam masa karantina di wisma atlet meskipun dalam hasil tes PCR yang kedua hasilnya sudah menunjukan negatif.
Demi mencegah pelonjakan kasus covid varian omicron, pemerintah menambah masa waktu karantina yang semula hanya 7 hari kini menjadi 10 hari.
Selain itu dalam Pelaksanaan karantina, Rumah Sakit Darurat Covid Wisma Atlet tower 7 dan Rusun Nagrak Cilincing sudah disiapkan bilamana terjadi pelonjakan pasien, Kedua tempat ini bisa menampung hingga 4000 pasien.
Doni Permana dan Diana Kharisma | Jakarta
https://www.youtube.com/watch?v=p1SF05ruzvo