Mondar-Mandir di Tengah Kampung, Harimau Sumatera Dijebak Petugas

Menurut petugas Harimau Sumatera ini dalam keadaan sakit, karena kondisinya terlihat lemah, selain itu dikaki kanan bagian depan terdapat luka. Setelah satu bulan lebih membikin warga di lima desa resah, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara akhirnya berhasil menangkap seekor harimau sumatera. Hewan dengan nama latin Panthera Tigris Sumatrae  ini kerap meneror warga Kecamatan Sosopan Dan Kecamatan Barumun, Padang Lawas,  Sumatera Utara. Petualangan si raja hutan berakhir di Desa Siundol Julu, Kecamatan Sosopan, Padang Lawas, Sumatera Utara.  Petugas BKSDA sukses menjebak si kucing besar tanpa perlawanan. “Harimau sumatera sudah masuk keareal perkampungan warga selama satu bulan lebih dan memakan hewan ternak warga kambing dan anjing”,  jelas Darmawan,  Kelapa Seksi Konservasi Wilayah VI KSDA Kota Pinang. Dalam rekaman kamera milik petugas BKSDA, harimau sumatera terlihat mengelilingi kandang jebakan sebelum memasukinya. Ketika ditangkap pada Kamis (16/12) malam, kondisi hewan buas ini sangat memprihatinkan, tubuhnya kurus dan kurang sehat. [caption id="attachment_503128" align="alignnone" width="900"] Harimau dalam kondisi kurus dan lemah karena kelaparan dan sakit (antv / Dedi Herianto)[/caption] Dalam kondisi lapar harimau sumatera akhirnya masuk ke kandang jebakan untuk memakan mangsa yang sudah disiapkan didalam kandang. Setelah ditangkap, petugas bersama warga langsung mengevakuasi harimau ke sanctuary harimau sumatera Barumun, di Desa Batu Nanggar,  Kecamatan Batang Onang, Kabupaten Padang Lawas. [caption id="attachment_503129" align="alignnone" width="900"] Ratusan orang berkerumun ingin menyakiskan kekalahan si raja hutan (antv /Dedi Herianto)[/caption] Harimau selanjutnya diperiksa kesehatannya, dilakukan perawatan serta proses rehabilitasi, sebelum nantinya dilepasliarkan kembali ke habitat alaminya. “Untuk proses selanjutnya, pihak BKSDA akan melakukan perawatan dan melihat seberapa parah kondisi luka dikaki kanan harimau sumatera tersebut”, tambah Darmawan. Dedi Herianto | Padang Lawas, Sumatera Utara