Integrasi Pelindo menuju efisiensi Sistem Logistik Nasional. Indonesia Maritime Club kembali akan menggelar forum dengan topik : Integrasi Pelindo Menuju Efisiensi Sistem Logistik Nasional.
Saat ini, biaya logistik nasional masih tergolong tinggi bila dibandingkan dengan negara-negara lain yakni sekitar 23% dari total PDB Indonesia. Hal itu salah satunya dipengaruhi oleh operasi dan infrastruktur pelabuhan di Indonesia.
Sebagai usaha efisiensi, pemerintah melakukan sebuah langkah besar yaitu mewujudkan merger atau penggabungan empat BUMN Pelabuhan yaitu PT Pelindo I-IV Persero menjadi PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo pada 1 Oktober 2021.
Integrasi Pelindo diharapkan akan meningkatkan produktivitas dan efisiensi melalui standarisasi proses bisnis dan pelayanan di pelabuhan.
Myshipgo menggagas forum diskusi Indonesia Maritime Club untuk dapat memberikan manfaat dan kontribusi berupa pemikiran, ide, terobosan, pencerahan, serta edukasi di sektor maritim, kelautan, logistik dan juga digitalisasi.
"Sektor maritim dan kelautan sangat strategis mengingat Indonesia negara kepulauan yang 70% wilayahnya terdiri dari perairan. Selain itu, myshipgo berharap dapat "merangkul" para stakeholders di sektor tersebut untuk berkolaborasi dan bersinergi demi memajukan Indonesia," kata Harlin E. Rahardjo, CEO dan founder myshipgo
Integrasi Pelindo juga diharapkan akan memudahkan koordinasi pengembangan Kawasan industri dan ekonomi khusus disekitar pelabuhan di daerah-daerah sehingga mendorong peningkatan konektivitas hinterland yang akan berdampak pada meningkatnya volume ekspor-impor dan lalu lintas pelabuhan. Dengan demikian, hal tersebut dapat berkontribusi positif pada perekonomian nasional.
"Pelabuhan adalah bagian vital dari sistem logistik. Langkah pemerintah yang menggabungkan Pelindo I-IV diharapkan mampu menekan biaya logistik nasional yang tinggi. Selain itu juga akan terjadi standarisasi bisnis dan pelayanan sehingga diharapkan Pelindo Integrasi menjadi pelabuhan terintegrasi yang berdaya saing tinggi. Namun tantangannya adalah dalam implementasi atau eksekusinya. IMC 37 ini akan mengupas strategi dan proses integrasi Pelindo menuju efisiensi biaya logistik nasional yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia." tambah Harlin.
Bagaimana tahapan proses integrasi Pelindo tersebut dieksekusi di lapangan? Lalu, apakah merger/integrasi Pelindo tersebut efektif menurunkan biaya logistik nasional? Apa saja kendala dan tantangannya?
Indonesia Maritime Club kembali hadir di seri 37 yang akan mengusung topik: Integrasi Pelindo Menuju Efisiensi Sistem Logistik Nasional.
Dengan Para Narasumber :
Narasumber 1: Prasetyo
Direktur Strategi PT Pelabuhan Indonesia (Persero)
Narasumber 2: Akbar Djohan
Kepala Badan Logistik dan Rantai Pasok KADIN (Kamar Dagang dan Industri) Indonesia
Narasumber 3: Dr. Nofrisel, S.E., M.M., CLSP, ESlog
Ketua Dewan Pakar Asosiasi Logistik Indonesia
Pada hari / Tanggal: Sabtu, 20 November 2021
Pukul : 10.00 - 12.00 WIB.
“Narasumber IMC# 37 ini sangat lengkap, pak Prasetyo akan berbicara ttg strategi Pelindo pasca merger , Pak Akbar akan berbicara dr sisi pelaku usaha, sedangkan pak Nofrisel akan berbicara sebagai akademisi. Diskusi ini juga akan diperkaya dengan kehadiran pak Aulia Febrial Fatwa, ketua umum ABUPI dan pak Setijadi , Chairman SCI." tambah Alexander Hasan, moderator IMC 37 ini.
[caption id="attachment_501233" align="alignnone" width="900"]
Integrasi Pelindo Menuju Efisiensi Sistem Logistik Nasional
Jumat, 19 November 2021 - 08:20 WIB
Baca Juga :