Ketua DPP PDIP Nusyirwan Soejono meminta rencana kebijakan kewajiban tes PCR bagi seluruh moda transportasi bisa dirubah dengan tes antigen. Ketua DPP PDIP bidang Tenaga Kerja, Industri dan Infrastruktur Nusyirwan Soejono menilai aturan kewajiban tes PCR yang akan diterapkan kepada seluruh moda transportasi merupakan aturan yang mengada - ada."Mohon maaf saya melihat jangan sampai terkesan membuat kebijakan yang mengada - ada," jelas Nusyirwan di bilangan Jakarta Selatan, Rabu (27/10/2021).Ia meminta lebih baik diterapkan kebijakan tes antigen yang berharga lebih murah dan cepat."Untuk pengamanan masih bisa dipahami dengan penggunaan antigen . Karena satu sisi lebih cepat waktunya. Tesnya tidak membutuhkan waktu yang lama," ungkap Nusyirwan.Kritikan tersebut muncul karena PPKM di seluruh Indonesia levelnya sudah diturunkan dan pasien Covid-19 jumlahnya juga sudah menurun."yang terkena positif juga menurun jauh," ungkap Nusyirwan.Selain itu vaksinasi juga jumlahnya sudah di atas 100 juta orang untuk dosis pertama."Vaksin sudah dijalankan pemerintah lebih dari 100 juta penduduk sudah divaksin," ungkap Nusyirwan.Warga juga sudah menggunakan aplikasi peduli lindungi untuk keperluan mobilitas."Masyarakat dalam melakukan kegiatan diluar rumah, diluar tempat tinggal sudah ada pantauan aplikasi peduli lindungi," kata Nusyirwan.Seperti diketahui pemerintah berencana akan mewajibkan tes PCR untuk penumpang di semua moda transportasi baik darat, laut maupun udara.Langkah tersebut untuk mencegah kenaikan kasus positif Covid-19.Tes PCR sendiri saat ini hanya diwajibkan untuk penumpang yang menggunakan transportasi udara.Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan tes PCR untuk semua moda transportasi dapat dilakukan menjelang liburan Natal dan Tahun Baru.
Ketua DPP PDIP Kritik Rencana Tes PCR di Semua Moda Transportasi
Rabu, 27 Oktober 2021 - 17:02 WIB
Baca Juga :