Penyanyi Shakira belum lama ini menceritakan tentang pertemuan menakutkan dengan hewan liar saat sedang jalan-jalan di taman bersama anaknya.
Melansir Ace Showbiz, babi hutan menjadi masalah serius di Barcelona. Polisi telah menerima banyak pengaduan tentang babi hutan menyerang anjing dan menabrak mobil dalam beberapa tahun terakhir.
Gangguan babi hutan ternyata juga dialami oleh penyanyi Shakira. Dia tak pernah menyangka bahwa acara jalan santai di sebuah taman di Barcelona berubah menjadi momen menakutkan.
Shakira menceritakan bahwa dirinya diserang babi hutan. Tak hanya itu, tas milik pelantun lagu Waka Waka juga dicuri dan dibawa lari oleh babi hutan. Beruntung, Shakira bisa menemukan kembali tasnya setelah mencari di hutan.
“Lihat bagaimana dua babi hutan yang menyerang saya di taman telah meninggalkan tas saya,” kata Shakira melalui video Instagram Story, seperti dikutip dari Ace Showbiz, Jumat (1/10/2021).
[caption id="attachment_496773" align="alignnone" width="800"] Instagram/@3gerardpique[/caption]
“Mereka membawa tas saya ke hutan dengan ponsel saya di dalamnya. Mereka telah menghancurkan segalanya. Milan, katakan yang sebenarnya. Katakan bagaimana mamimu melawan babi hutan,” ujarnya menambahkan.
Sebagaimana diketahui, Shakira memiliki dua putra dengan kekasihnya, Gerard Pique. Anak pertama Shakira, Milan Pique Mebarak, lahir pada 2013. Sementara anak kedua Shakira, Sasha Pique Mebarak, lahir pada 2015.
Tahun lalu, Shakira sempat mengungkapkan rasa frustasi karena lockdown Covid-19. Ia bahkan menyerukan kepada pemerintah Spanyol untuk mempertimbangkan kebijakan lockdown, mengingat pentingnya menghirup udara segar di luar bagi anak-anak.
“Mengetahui situasi sulit orang tua dengan anak kecil di masa karantina yang sulit ini. Jika anjing jalan-jalan diperbolehkan atau orang dewasa bisa pergi berbelanja, perlu dicari solusi yang memberikan hak yang sama kepada anak-anak yang membutuhkan sinar matahari dan udara segar untuk kesehatan mental dan fisik mereka,” kata Shakira pada saat itu.
“Saya akan mendesak pemerintah untuk mempertimbangkan kebijakan yang mengizinkan orang dewasa yang bertanggung jawab untuk mengajak anak jalan-jalan, meskipun tunduk pada pembatasan yang diputuskan oleh para ahli dan selalu menghormati jarak sosial,” tandasnya.