Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan tentang kondisi dan situasi pandemi Covid-19. Yakni merupakan momentum tepat bagi Indonesia melakukan reposisi dan bangkit dalam persaingan global. Hal itu disamapaikan Menteri Badan Usaha Milik Negera (BUMN) Erick Thohir dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu (18/9/2021)."Intinya, memang saat Covid-19 ini merupakan saat yang tepat bagi Indonesia. Yaitu untuk harus mereposisi dan bangkit di persaingan global," ujar Erick Thohir dalam.Erick menambahkan, peluang tersebut salah satunya dapat dimanfaatkan dalam industri baterai bagi kendaraan listrik. Terlebih lagi Indonesia merupakan produsen nikel terbesar.Erick menambahkan terkait industri baterai listrik tersebut dirinya sudah membicarakannya bersama Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi. Termaasuk dengan Menteri Keuangan dan Menteri Investasi/Kepala BPKM dalam rapat. Yakni mengenai pembangunan ekosistem baterai listrik untuk kendaraan listrik mulai dari tambang, smelter. Juga baterai, mobil dan motor listrik, daur ulang baterai sampai insentif fiskal. Serta nonfiskal seperti parkir bagi kendaraan listrik.Erick juga menyampaikan Indonesia harus memanfaatkannya dan jangan sampai melewatkan peluang masa transisi tren kendaraan listrik ini. Yakni yang diperkirakan hanya dari 2023 sampai 2026, sebelum puncak permintaan kendaraan listrik pada 2030."Bapak Presiden RI Joko Widodo sudah menyampaikan sejak lama bahwa booming minyak kita lewat, booming perkayuan kita lewat. Dan untuk yang ini (baterai kendaraan listrik) kita tidak mau melewatkannya lagi," kata Erick Thohir.
Menteri BUMN Erick Thohir Sebut Covid-19 Momen Tepat Reposisi di Persaingan Global
Sabtu, 18 September 2021 - 11:01 WIB
Baca Juga :