Perusakan kawasan Taman Nasional Tesso Nilo oleh pelaku ilegal logging, membuat sekelompok gajah liar merusak perkebunan karet dan kelapa sawit milik warga di Kabupaten Pelalawan, Riau. Sebanyak 13 ekor gajah liar merusak perkebunan karet dan kelapa sawit milik warga yang telah berusia sekitar 2 sampai 5 tahun di Kabupaten Pelalawan, Riau, Rabu (15/9/2021).Warga menduga gajah liar tersebut berasal dari kawasan Taman Nasional Tesso Nilo, yang kini mulai dibabat hutannya oleh sekelompok pelaku ilegal logging sehingga menganggu ruang hidup gajah.Warga dibantu petugas BKSDA Riau melakukan pengusiran agar gajar liar tersebut kembali masuk hutan dan berkumpul dengan kawanannya.Sementara, sebagian warga yang gentar dengan amuk mamalia berbadan besar ini, langsung mengungsi mencari selamat.Menurut Pelaksana Harian Kepala BKSDA Riau, Hartono, 13 ekor gajah liar yang masuk ke kebun warga kali ini, adalah kelompok si buntung, karena didalam kawanannya ada dua ekor gajah yang ekornya buntung.“Kenapa disebut kelompok buntung karena memang dari tiga belas ekor ada dua ekor yang ekornya itu buntung ” Jelas Hartono.[caption id="attachment_494167" align="alignnone" width="900"]
Hutan Dirusak Pelaku Ilegal Logging, Kelompok Gajah Buntung Balas Dendam
Kamis, 16 September 2021 - 12:47 WIB
Baca Juga :