Alasan Lisa BLACKPINK Bawa Unsur Budaya Thailand di Video Musik LALISA

Alasan Lisa BLACKPINK Bawa Unsur Budaya Thailand di Video Musik LALISA (Foto: Instagram) (Foto : )

Lisa BLACKPINK baru saja merilis single solo pertamanya bertajuk LALISA pada Jumat (10/9/2021). LALISA merupakan salah satu lagu dari album solo Lisa dengan judul yang sama. Lagu LALISA ditulis oleh komposer Teddy Park dan Bekuh Boom. Dalam konferensi pers yang digelar baru-baru ini, Lisa mengaku bahwa dia menginginkan nuansa tanah airnya,  yakni Thailand dalam lagu ini.“Saya ingin 'LALISA' memiliki nuansa Thailand. Tata latar dan pakaiannya juga menangkap nuansa Thailand dengan baik," ujar Lisa dalam konferensi pers baru-baru ini, dilansir dari Origin Koreaboo.[caption id="attachment_493079" align="alignnone" width="750"] YouTube/BLACKPINK[/caption]“Setelah saya mengatakan bahwa saya ingin memasukkan nuansa Thailand, Teddy mengaransemen lagu dalam gaya Thailand dan saya sangat tersentuh. Saya juga memasukkan warna hitam dan emas dalam desain album,” sambungnya.Tak hanya soal gaya musik, Lisa juga memasukkan unsur Thailand ke dalam video klip LALISA mulai dari busana yang dikenakan hingga koreografinya."Saya juga mengenakan pakaian Thailand di video ini. Saya memberitahu sutradara bahwa saya sangat ingin memakainya di video musiknya, dan hasilnya sangat cantik. Bahkan, ada tarian tradisional Thailand di dalamnya," kata Lisa.https://www.instagram.com/p/CTmvEDRvUAU/Jelang bagian akhir video, Lisa mengenakan pakaian yang berwarna emas seperti yang dikenakan oleh penari tradisional Thailand.Hingga artikel ini dibuat, video musik LALISA telah ditonton lebih dari 41 juta kali dan berhasil menduduki peringkat 2 di trending Youtube. Sebelumnya, Lisa juga menorehkan catatan fantastis untuk debut album solonya itu.Dalam empat hari pertama untuk pre-order, album LALISA mengumpulkan lebih dari 700.000 penjualan. Menurut labelnya YG Entertainment, pre-order datang dari banyak wilayah di luar Korea Selatan, termasuk Amerika Serikat, Cina, Jepang, Eropa, dan Asia Tenggara.