Seorang pejabat senior Taliban menyebut, kaum perempuan akan memiliki peran di pemerintahan baru Afghanistan. Tapi mungkin mereka tidak akan ditunjuk untuk posisi pucuk pimpinan. Dalam wawancara media asing dengan Abbas Stanekzai, Deputi Kepala Kantor Politik Taliban di Qatar, mengungkapkan peran kaum perempuan dalam pemerintahan baru Afghanistan.Menurutnya, hampir setengah pegawai pemerintah adalah kaum perempuan. Jadi mereka dapat kembali bekerja seperti biasa. Namun untuk posisi pucuk pimpinan atau dalam kabinet, mungkin tidak ada yang ditempati kaum perempuan.Abbas menekankan, perempuan yang bekerja harus menutup rambutnya dengan hijab sesuai syariah Islam.Pasca jatuhnya Afghanistan ke tangan Taliban, banyak yang mencemaskan hak-hak kaum perempuan di negara itu, termasuk hak mendapat pendidikan dan bekerja di luar rumah. NHK World
Taliban: Kaum Perempuan Akan Dilibatkan di Pemerintahan, Tapi...
Jumat, 3 September 2021 - 08:25 WIB
Baca Juga :