23 Atlet Indonesia Berlaga di Paralimpik Tokyo 2020. Menpora Lepas Keberangkatannya

Paralimpik1 (Foto : )

National Paralympic Committee (NPC) Indonesia mengadakan pengukuhan dan pelepasan kontingen Indonesia untuk Paralimpik Tokyo 2020 pada Sabtu (14/8/21).

Acara yang dilaksanakan secara daring tersebut dihadiri oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Presiden NPC Indonesia Senny Marbun, Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia Andi Herman serta ofisial kontingen.

Sebanyak tujuh atlet dan ofisial yang mewakili tujuh cabang olah raga yang akan diikuti oleh tim Indonesia di Paralympic Games Tokyo 2020 turut hadir dalam acara yang di pusatkan di pemusatan pelatnas NPC Indonesia di Kusuma Sahid Prince Hotel, Surakarta, Sabtu (14/8/21).

Menpora Zainudin Amali menghimbau agar para atlet bisa menunjukkan tidak ada perbedaan dalam olahraga. Keterbatasan bukan menjadi penghalang untuk berprestasi karena di dalam semangat olahraga, semua punya kesempatan yang sama.

“Tampil di Paralimpik adalah sebuah perjuangan yang tidak mudah, para atlet harus mengikuti single event untuk memperoleh poin sehingga bisa tampil di ajang olahraga disabilitas terbesar dunia ini,” ucap Zainudin Amali.

“Atlet-atlet yang tampil di Paralympic Tokyo 2020 merupakan orang-orang pilihan yang akan bertanding atas nama negara dan rakyat Indonesia sehingga pemerintah berharap para atlet bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya, fokus dan berjuang sebagai seorang pahlawan olahraga yang pantang menyerah hingga titik akhir dan pulang dengan kebanggan,” tandas Zainudin.

Ketua umum NPC Indonesia Senny Marbun mengungkapkan rasa syukur karena bisa memberangkatkan lebih banyak atlet dan cabang olahraga dibandingkan keikutsertaan Indonesia di Paralympic Rio 2016. 

“Saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah khususnya Menpora Zainudin Amali atas kesempatan, dukungan dan perhatiannya sehingga atlet NPC Indonesia bisa berjuang dan mencapai prestasi terbaik demi mengharumkan nama bangsa dan negara” ucap Senny Marbun.

Sementara itu Chef de Mission Kontingen Indonesia, Andi Herman, S.H., M.H. melaporkan kesiapan kontingen Indonesia yang sudah menjalani pemusatan latihan nasional dari Oktober 2020 hingga Agustus 2021. Meski banyak tantangan karena kondisi pandemi, kontingen Indonesia bertekad untuk memperbaiki peringkat dan memperoleh medali yang lebih banyak dari Paralimpik sebelumnya.

Adapun target medali di Paralimpik Tokyo ini adalah satu medali emas satu perak dari cabang Para- badminton, satu medali perunggu dari cabang olahraga Para-table tennis satu medali perunggu dari cabang olahraga Para-Powerlifting, dan satu medali perunggu dari cabor Para-Atletik. 

“Optimisme untuk meraih medali didasari oleh kalkulasi yang cermat dengan memperhitungkan peluang setiap atlet pada masing-masing cabang olahraga,” ucap Andi Herman.

“Pada awal pelatnas dicanangkan target untuk bisa meloloskan 15 atlet dari enam cabang olahraga, namun faktanya target itu terlampaui dimana Indonesia meloloskan sebanyak 23 atlet dari tujuh cabang olahraga untuk berlaga di Paralimpik Tokyo 2020. Semoga target medali dan memperbaiki peringkat nantinya bisa juga tercapai,” harap Andi Herman. 

Kontingen Indonesia untuk Paralympic Games Tokyo 2020 berjumlah total 60 orang yang terdiri dari 23 atlet, ofisial dan pelatih, delegasi dan CdM, dan support team, serta didukung oleh staf kedutaan besar RI di Jepang. Kontingen akan berangkat ke Tokyo secara bertahap, kloter pertama kontingen Indonesia yang akan berangkat ke Jepang pada Selasa, 17 Agustus terdiri dari Para-Cycling, Para-table tennis dan Para-swimming. https://www.youtube.com/watch?v=inr967j8EXY