Cuma Seberat Buah Apel, Bayi Terkecil di Dunia Berhasil Bertahan Hidup

bayi terkecil 1 (Foto : )

Bayi perempuan yang terlahir prematur, 4 bulan lebih awal, disebut-sebut sebagai bayi terkecil di dunia dengan berat badan hanya seukuran buah apel. Seperti diberitakan Mirror , 'Micro preemie' Kwek Yu Xuan beratnya hanya 212 gram dan panjangnya hanya 9 inci ketika dia dilahirkan melalui operasi caesar darurat pada usia kandungan 25 minggu."Ukuran pahanya kira-kira sebesar jari dan dia diberi kesempatan untuk bertahan hidup", kata National University Hospital (NUH) Singapura.Setelah melewati semua kemungkinan dan menghabiskan 13 bulan pertama hidupnya di rumah sakit, dia akhirnya cukup sehat untuk pulang bersama orang tua Kwek Wee Liang dan Wong Mei Ling (35), bulan lalu.[caption id="attachment_485830" align="alignnone" width="600"] Yu Xuan menghabiskan 13 bulan pertama hidupnya di rumah sakit (Foto: Mirror/National University Hospital)[/caption]Yu Xuan sekarang memiliki berat badan 6,3kg dengan kondisi lebih sehat setelah dipulangkan pada 9 Juli."Melawan kemungkinan, dengan komplikasi kesehatan yang hadir saat lahir, dia telah menginspirasi orang-orang di sekitarnya dengan ketekunan dan pertumbuhannya, yang menjadikannya bayi 'Covid-19' yang luar biasa - secercah harapan di tengah gejolak," tutur pihak rumah sakit.Pemegang rekor sebelumnya adalah bayi baru lahir Amerika, bernama Saybie, yang beratnya hanya 245g, menurut catatan Bayi Terkecil yang dikelola oleh University of Iowa.Mei Ling melahirkan pada 9 Juni tahun lalu setelah ia didiagnosis menderita preeklamsia, suatu kondisi yang ditandai dengan tekanan darah tinggi yang dapat merusak organ dan berakibat fatal bagi ibu dan bayinya.Dia merasakan sakit perut dan dilarikan ke NUH."Saya tidak berharap untuk melahirkan begitu cepat, dan kami sangat sedih karena Yu Xuan lahir begitu kecil. Tetapi karena kondisi saya, kami tidak punya pilihan. Kami hanya bisa berharap bahwa dia akan terus tumbuh (dan sehat)," katanya kepada Straits Times.Setelah operasi caesar darurat, Yu Xuan sangat lemah dan paru-parunya tidak berkembang, dia harus ditempatkan pada ventilator untuk membantunya bernafas.Staf yang mencoba untuk memantau tanda-tanda vitalnya mengalami kesulitan memasang probe padanya karena kulitnya sangat tipis.Popok bayi baru lahir normal lebih besar dari ukuran tubuhnya, jadi staf memotong bahan dan membuat popok yang cukup kecil untuk muat Yu Xuan.Bayi itu menjalani sejumlah perawatan dan dihubungkan ke beberapa mesin berbeda untuk membantunya bertahan hidup.Tagihan rumah sakit menelan biaya sekitar 100.000 poundsterling dan ditutupi oleh kampanye penggalangan dana yang mengumpulkan lebih dari 190.000 poundsterling.Sisa uangnya disisihkan untuk kebutuhan masa depan Yu Xuan dan setengah lainnya dikembalikan ke Give Asia sehingga akan diberikan kepada keluarga yang membutuhkan.[caption id="attachment_485831" align="alignnone" width="500"]