Kasus Covid-19 Melonjak di Aceh, Keterisian Tempat Tidur RS Hampir Penuh

Kasus Covid-19 Melonjak di Aceh, Keterisian Tempat Tidur RS Hampir Penuh (Foto : )

Bed Occupancy Rate (BOR) di Pinere sudah 95,6 persen dan 88,9 persen.Selain RSUDZA Banda Aceh, BOR Pinere sejumlah rumah sakit lain di Aceh juga sudah melampaui BOR yang ditetapkan World Health Organization (WHO), yakni 60 persen.RSUD yang BOR-nya sudah 76-100 persen, meliputi RSUD Meuraxa Banda Aceh, RSUD  Subulussalam, RSUD Aceh Besar, RSUD Aceh Singkil, RSUD Datu Beru Takengon dan RSUD Tgk Abdullah Syafi’I, Pidie.Kemudian, BOR RSUD Aceh Tamiang, RSUD Langsa, Rumkit Iskandar Muda (IM) Lhokseumawe, dan RS Jiwa Banda Aceh, antara 51-75 persen.Selanjutnya, RSU dengan BOR 26-50 persen meliputi RSUD Cut Nyak Dhien Aceh Barat, RSUD dr Fauziah Bireuen, RSUD Cut Mutia Lhokseumawe, RSUD H Sahudin Aceh Tenggara, dan RSUD Tgk Chik Ditiro Sigli.Lalu, RSUD Sultan Abdul Aziz Syah, Aceh Timur, Rumkit Kesdam IM Banda Aceh,  RSUD Munyang Kute, Bener Meriah, RSUD Teuku Umar, Aceh Jaya, RSUD Pidie Jaya, dan RSUD dr Zubir Mahmud di Aceh Timur.“Tingginya BOR di ruang Pinere semua rumah sakit itu merupakan konsekuensi atas lonjakan kasus positif baru dalam tiga pekan terakhir di Aceh," jelasnya.Dia berharap pasien COVID-19 yang dirawat inap di rumah sakit benar-benar pasien yang mengalami gejala sedang atau yang kritis.Pasien positif COVID-19 dengan gejala ringan dapat direkomendasikan untuk isolasi mandiri atau isolasi di tempat khusus yang disediakan oleh pemerintah daerah.Pun, ia juga menyarankan agar semua RSUD kabupaten/kota segera melakukan alih fungsi ruangan dan bed yang ada untuk perawatan COVID-19. Hal ini sesuai dalam Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor. HK 02.01/Menkes/11/2021. Surat Edaran (SE) tersebut mengharapkan semua rumah sakit pelayanan COVID-19 mengalihfungsikan bad yang ada sesuai zonanya.Kemudian, ia mengimbau semua RSUD di kabupaten/kota untuk meningkatkan selektifitas rujukan pasien ke rumah sakit rujukan utama di Aceh, yakni RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh. Apabila secara medis dapat ditangani di daerah tidak dipaksa rujuk ke RSUD Zainoel Abidin."Selektifitas rujukan itu tujuannya agar semua pasien mendapat penanganan dan pelayanan sesuai kebutuhan medisnya," tuturnya.Adapun, sejauh ini secara akumulatif pasien positif di Aceh mencapai 25.360 orang per 9 Agustus 2021. Jumlah penderita yang sedang dirawat sebanyak 5.926 orang. Sementara, kasus sembuh 18.349 orang. Sedangkan kasus meninggal dunia secara akumulatif sudah mencapai 1.089 orang.