Namun baru pada menit ke-38 peluang bersih pertama dari pertandingan itu terwujud. Setelah melihat VAR, wasit Australia Chris Beath memberi Brasil tendangan penalti karena pelanggaran oleh Simon, yang berlari keluar dari garisnya dan mencoba merebut bola, tetapi malah menendang dagu Cunha.
Para pemain Spanyol, dan penjaga gawang mereka, menghela nafas lega ketika tembakan pinalti Richarlison melambung di atas mistar gawang Simon.
Kesedihan Brasil tidak berlangsung lama karena juara bertahan Olimpiade itu berhasil mencetak gol sebelum paruh waktu usai.
Gol Cunha berasal dari serangan Brasil ketika Bek kanan Spanyol Marc Cucurella gagal menghadang kapten Brasil berusia 38 tahun Dani Alves yang menyelinap masuk dan memberikan umpan silang mendatar untuk Cunha, yang berusaha menjauh dari hadangan 3 pemain Spanyol dan melepaskan tembakan rendah ke dalam tiang gawang Simon. Brasi unggul 1 - 0.
Di babak kedua, Richarlison nyaris menebus kesalahan penaltinya pada menit ke-52. Sayang tendangannya memantul tiang gawang Simon.
Pemain Spanyol, berhasil menyamakan kedudukan di menit 61 berkat aksi Oyarzabal. Terobosannya di kiri menyambut umpan silang Carlos Soler dari kanan dengan tendangan voli kaki kiri melewati penjaga gawang Brasil Santos. Gol ini bisa dicatat sebagai gol terbaik final sepak bola Olimpiade Tokyo 2020 Skor 1-1 hingga akhir Babak kedua dan dilanjutkan dengan perpanjangan waktu.
Di 15 menit pertama perpanjangan waktu kedua Tim bermain hati-hati karena tidak ada pihak yang mau mengambil risiko membuat kesalahan y