Beras Bantuan di Pandeglang Tak Layak, Warga Kembalikan ke Kelurahan

Beras tak layak konsumsi (Foto : )

Warga Kampung Ciherang, Kabupaten Pandeglang, Banten mendatangi Kantor Kelurahan Pandeglang mengembalikan bantuan beras PKH bermerek Bulog.  Pasalnya, kondisi beras tersebut tidak layak konsumsi karena berwarna kuning dan menggumpal seperti batu. Beberapa warga yang sempat tersalurkan beras bantuan Penerima Keluarga Harapan (PKH) di kelurahan Pandeglang, Kecamatan Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, Banten mendatangi Kantor Kelurahan setempat mengembalikan beras yang mereka terima pada Selasa 3  Agustus 2021 lalu. Bantuan beras dengan berat 10 kilo gram bertuliskan bantuan PPKM 2021 dari bulog tersebut sangat tidak layak konsumsi meskipun kualitas medium. Selain berwarna kuning dan bau, kondisi beras sudah menggumpal seperti batu dan berjamur. [caption id="attachment_484748" align="aligncenter" width="900"] Detail beras bermerek Bulog berwarna kuning, menggumpal, dan bau sehingga tak layak dikonsumi. (Foto: Siti Ma'rufah)[/caption] Emad, salah seorang warga kelurahan Pandeglang merasa kecewa. Ia sangat mengharapkan bantuan pemerintah saat ekonomi terpuruk karena Covid-19. Menurutnya, beberapa warga terpaksa mengembalikan beras tersebut ke kelurahan karena sudah tidak bisa dimasak apalagi dimakan. "Saya ada laporan dari warga, berasnya kayak gini (tidak layak) dari masyarakat dibawa ke Pak RT, disuruh bawa ke sini (kelurahan). Kondisi beras seperti ini, mau saya laporkan saja ke Kelurahan. Kalau saya tidak menyalahkan Pak Lurah," ujar Emad. [caption id="attachment_484751" align="aligncenter" width="900"] Beberapa warga Pandeglang yang menerima bantuan PKH mendatangi kelurahan untuk kembalikan beras tak layak konsumsi. (Foto: Siti Ma"rufah).[/caption] Sementara, Lurah Pandeglang, M Apendi mengatakan, bantuan beras PPKM ini disalurkan PT. Pos Indonesia. Menurutnya, pihak kelurahan hanya menyediakan tempat. "Yang menyalurkan langsung adalah PT. Pos Indonesia dan kami tidak tahu kalau kondisi beras seperti ini mangkanya saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang dengan jeli membantu masyarakat untuk memperbaiki kualitas beras kedepannya kalau memang ada bantuan kembali," kata M Apendi di kantornya, Jumat (6/8/2021). " Kami juga tidak tahu, kaget juga karena kemarin kami tidak membuka karung. Kami hanya menyediakan tempat saja di sini dan ternyata pas dibuka seperti ini (tidak layak)," tambahnya. Pihak Kelurahan berjanji akan berkoordinasi dengan pihak Kecamatan dan PT. Pos Indonesia untuk membicarakan terkait beras tidak layak konsumsi. Menurut Apendi, kejadian seperti ini baru pertama kali terjadi selama penyaluran bantuan kepada masyarakat. "Sebetulnya nanti kami akan koordinasi dengan unsur pimpinan, ke Kecamatan Pandeglang untuk dapat mengetahui dan menindaklanjuti bilamana terjadi hal seperti ini karena memang kami selalu berupaya melayani masyarakat yang terbaik. Kejadian ini baru pertama kali terjadi karena biasanya kalau ada bantuan sembako atau apapun kami teliti dulu, ya kalau tidak sosial kami akan kordinasi dengan Dinas Sosial," ujar M Apendi. Untuk diketahui, Kelurahan Pandeglang menerima bantuan beras dari Bulog yang disalurkan PT. Pos Indonesia sebanyak 840 Bantuan Sosial Tunai (BST)  Pusat dan 464 karung beras untuk bantuan PKH. Siti Ma'rufah - Pandeglang, Banten