Tercepat di Dunia, Dalam Sepekan Negara Ini Sudah Vaksinasi 90 Persen Orang Dewasa

vaksinasi uganda foto unicef (Foto : )

Berbagai negara berlomba meningkatkan vaksinasi Covid-19 guna mencapai herd immunity atau kekebalan komunal. Namun ternyata, ada negara yang sudah memvaksinasi 90 persen populasi orang dewasa hanya dalam tempo sepekan saja.

UNICEF menyebut Buthan telah melakukan vaksinasi penuh atau dua kali suntikan Covid-19 terhadap 90 persen orang dewasanya hanya dalam tempo sepekan saja.

Badan PBB yang mengurus kesejahteraan anak-anak itu menggambarkan, apa yang dialami Buthan adalah sebuah kisah sukses dan menjadi harapan bagi negara-negara lain di kawasan tersebut.

Bhutan yang terletak di Asia Selatan, memiliki populasi 770 ribu jiwa. Negaranya berada di dataran tinggi, Pegunungan Himalaya, antara India dan China.

Penduduknya tinggal di desa-desa terpencil dengan kondisi cuaca yang ekstrem. Kondisi demikian tentu menjadi tantangan tersendiri bagi tenaga kesehatan dalam melakukan vaksinasi massal di penjuru negeri.

Namun hal itu bukanlah halangan bagi otoritas Bhutan. Buktinya, negara itu sudah meluncurkan vaksinasi dosis kedua pada 20 Juli 2021 lalu setelah melakukan persiapan matang selama berbulan-bulan.

Ini termasuk menyiapkan rantai penyimpanan khusus untuk vaksin di kawasan terpencil.

Kerahkan Helikopter

Pengiriman vaksin di tempat-tempat sulit dilakukan dengan mengerahkan helikopter. Tentara juga dikerahkan untuk membantu distribusi vaksin dengan berjalan kaki menyusuri medan yang sulit di kawasan pegunungan.

Hasilnya, pada Selasa (27/7/2021) lalu, sudah 480 ribu orang dewasa di negara itu yang divaksin. Total ada 530 ribu orang dewasa di Buthan yang dapat menerima vaksin.

Wakil UNICEF di Bhutan, Will Park menyebut, ini merupakan program vaksinasi tercepat yang dilakukan di tengah pandemi Covid-19.

Awalnya Bhutan menggunakan 500 ribu vaksin AstraZeneca, sumbangan dari India dalam vaksinasi awal yang digelar pada Maret dan April lalu.

Namun ketika India menghentikan ekspor vaksin, Bhutan mencari sumbangan vaksin dari negara lain.

Hasilnya, Amerika Serikat memberikan 500 ribu vaksin Moderna lewat program COVAX. Denmark menyumbang 250 ribu dosis vaksin AstraZeneca dan China juga menyumbang 50 ribu vaksin Sinopharm.

Selain itu, lebih dari 100 ribu vaksin AstraZeneca sumbangan dari Kroasia, Bulgaria dan beberapa negara lain juga telah datang ke negara itu.

Bhutan juga membeli 200 ribu vaksin Pfizer yang akan tiba akhir tahun ini. Rencananya vaksin itu akan digunakan untuk anak-anak.

CNN