Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyiapkan dana maksimum Rp 1,3 triliun untuk penanganan pengolahan limbah medis selama masa pandemi Covid-19. Hal tersebut dikemukakan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dalam konferensi pers usai mengikuti rapat terbatas bersama Jokowi secara virtual."Dana diproyeksikan untuk diolah Rp 1,3 triliun maksimum kurang lebih yang diminta presiden untuk di-excercise. Untuk buat insinerator dan sebagainya," kata Siti, seperti terlihat di kanal Youtube @Sekretariat Presiden, Rabu (28/7/2021).Berdasarkan catatan KLHK, total limbah medis hingga 27 Juli sudah mencapai 18.460 ribu ton yang berasal dari sejumlah fasilitas kesehatan. Termasuk rumah sakit darurat, wisma tempat isolasi, ataupun lokasi uji vaksinasi.Siti mengemukakan kalangan asosiasi rumah sakit memperkirakan rata-rata sampah medis per hari mencapai 383 ton.Sementara itu, kapasitas pengolahan limbah medis mencapai 493 ton per hari."Tapi persoalannya ini terkonsentrasi di Pulau Jawa. Arahan presiden tadi supaya semua instrumen pengelolaan limbah medis untuk menghancurkan medis itu harus kita selesaikan," katanya.Meski demikian, belum diketahui secara pasti sumber dana untuk pengelolaan sampah medis. Apakah dari Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), atau dana yang berasal dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19."Arahan presiden ini akan diintensifkan lagi kita bangun alat-alat pemusnah apakah insinerator, atau shredder," jelasnya.Berikut keterangan selengkapnya:https://www.youtube.com/watch?v=mEcuNDDOhtY
Presiden Jokowi Siapkan Rp1,3 T Demi Musnahkan 18 Ribu Ton Limbah Medis Covid-19
Rabu, 28 Juli 2021 - 13:40 WIB
Baca Juga :