Naikkan Gaji Karyawan di Masa PPKM Darurat, Ini Alasan Raffi Ahmad

Naikkan Gaji Karyawan di Masa PPKM Darurat, Ini Alasan Raffi Ahmad (YouTube/Raffi Ahmad) (Foto : )

Di tengah pandemi Covid-19 dan di masa PPKM Darurat, Raffi Ahmad mengaku menaikkan gaji karyawannya masing-masing sebesar 20 persen. Keputusan ini termasuk langka, terlebih di saat kondisi finansialnya ikut menurun. Hal ini disampaikan Raffi saat menjadi bintang tamu di kanal YouTube Ivan Gunawan beberapa waktu lalu. Kepada desainer kondang itu, Raffi mengatakan ia sengaja menaikkan gaji karyawannya di masa PPKM Darurat.Raffi tak ingin mengikuti perusahaan-perusahaan lain yang memotong gaji karyawan di masa PPKM Darurat. Sebab, dia paham betul bagaimana karyawannya yang juga punya keluarga untuk dinafkahi."Anak kantor full gaji?" tanya Ivan Gunawan.[caption id="attachment_481917" align="alignnone" width="800"] YouTube/Ivan Gunawan[/caption]"Gue naikin 20 persen. Lo tanya Haikal. Untuk bulan PPKM ini gue naikin 20 persen," jawab Raffi Ahmad.Dengan menaikkan gaji karyawan, Raffi Ahmad berharap uang tersebut bisa digunakan secara bijak untuk keluarga para karyawannya. Raffi berharap, kenaikan gaji sebesar 20 persen itu dapat membantu perekonomian keluarga karyawannya."Kenapa? Karena mungkin keluarga mereka ada yang kesusahan. Jadi gue kasih 20 persen dari gaji mereka supaya mereka seenggaknya bisa bantuin," jelas RaffiTernyata Raffi tak terus-terusan menaikkan gaji karyawannya. Dia memberi kenaikan sebesar 20 persen itu selama bulan Juli 2021 saja.https://www.instagram.com/p/CHZR1nssCkm/Raffi juga mengatakan bahwa dia juga mengalami penurunan pendapatan ketika diminta Ivan Gunawan untuk terus menaikkan gaji karyawannya."Lo jangan ngomong gitu dong (terus-terusan naik), soalnya gue kan susah juga," ucapnya.Lebih jauh, Raffi juga mengatakan bahwa seorang artis pun pendapatannya terdampak di saat pandemi Covid-19 dan berlakunya kebijakan PPKM. Apalagi saat ini stasiun televisi juga membatasi banyaknya kru dan bintang tamu.“Kayak kita juga sama, kita kalau gak ada kerjaan, kita bukan pekerja tetap juga. Yang kasihan kan yang junior-junior yang baru merintis. Jadi kita terdampak juga,” pungkasnya.