Pihak kepolisian memberi vaksin Covid-19 terhadap enam remaja yang ditangkap petugas karena diduga hendak menonton demo atau aksi unjuk rasa. Yakni terkait penolakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan enam remaja tersebut ditangkap di kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat."Kita patroli bersama. Kita lihat orang kerumunan. Terus kita tanya tidak bisa jawab kita bawa dulu. Kita edukasi saja habis itu kita pulangkan," kata Yusri saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (24/7/2021).Yusri menjelaskan enam remaja tersebut awalnya dibawa anggota Polres Metro Jakarta Pusat untuk didata. Serta diberikan diedukasi mengenai kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat saat pandemi Covid-19.Saat dilakukan pendataan diketahui bahwa enam remaja tersebut belum mendapatkan vaksin. Polisi juga melakukan tes usap Covid-19 kepada pemuda remaja tersebut sebelum diberikan vaksin Covid-19."Kita periksa mereka swab, negatif, dan kita lakukan vaksin karena mengaku belum divaksin. Sudah dipulangkan sekarang," ujar Yusri, seperti dikutip dari Antara.Diketahui di media sosial beredar poster berisi ajakan "long march" dari Glodok-Istana Negara untuk memprotes PPKM pada hari ini, Sabtu (24/7/2021).Sebelumnya, pihak Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat tidak turun ke jalan dan menggelar unjuk rasa untuk menyampaikan aspirasi dan pendapatnya terkait PPKM."Bagaimana kita bisa relaksasi, kalau ada kegiatan kerumunan seperti ini lagi. Kasihan rumah sakit, kuburan, sudah penuh," ungkap Yusri.
Enam Remaja Ditangkap saat Hendak Nonton Demo Langsung Disuntik Vaksin Covid-19
Sabtu, 24 Juli 2021 - 23:31 WIB
Baca Juga :