Bintang tenis Jepang Naomi Osaka terpilih menyalakan kaldron Api Olimpiade untuk menandai dimulainya secara resmi Olimpiade Tokyo 2020 pada jumat (23/7/21) malam.
Prosesi upacara pembukaan yang megah walau dibatasi oleh pandemi tetap dapat dirayakan sebagai harapan masyarakan global untuk berakhirnya Pandemi.
Penyelenggara juga memberikan penghormatan kepada para pekerja medis saat para atlet dari seluruh dunia berdefile dalam stadion yang tidak dihadiri oleh penonton. Senyum para atlet tersembunyi di balik masker untuk pertama kalinya.
Biasanya setiap upacara Pembukaan olimpiade selalu hadir bintang yang bertaburan dipenuhi selebriti dunia. Namun upacara kali ini sederhana, dengan kurang dari 1.000 orang yang hadir, aturan jagan jarak sosial yang ketat dan banyaknya petunjuk peringatan yang meminta penonton untuk “tenang atau diam” di sekitar venue."
“Dengan situasi dunia yang sulit karena pandemi virus corona, saya ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih saya kepada para tenaga medis dan semua orang yang bekerja keras setiap hari untuk mengatasi kesulitan tersebut,” kata Ketua Panitia Penyelenggara , Seiko Hashimoto.
Upacara mencapai puncaknya dengan perpaduan teater kabuki tradisional - dengan dandanan dan kostumnya yang rumit - serta improvisasi piano jazz, di atas panggung dekat kaldron api Olimpiade.
Dalam rangkaian acara estafet pembawa obor ai olimpiade, setelah diserahkan dari legenda bisbol ke anak-anak, obor itu diserahkan ke Naomi Osaka, yang berjalan ke menuju kaldron, tangga kaldron terbelah untuk dinaiki Naomi Osaka. Kaldron terbuka seperti bunga.
Lalu Naomi Osaka menaiki tangga dan menyalakan kaldron bersamaan dengan kembang api menerangi langit.