Pandemi virus Corona Covid-19 tidak hanya mengancam kesehatan fisik, namun juga kesehatan mental setiap individu. Tidak hanya rasa takut, efek psikologis yang ditimbulkan pun bisa berdampak serius.
Hal tu disampaikan Dr. Rosmalia Suparso, SpKJ dalam "Technical Clinic Health Talk" yang digelar secara virtual zoom oleh PT. Cakrawala Andalas Televisi (ANTV), untuk seluruh manajemen dan karyawan, Jumat (23/7/2021), yang dipandu host Chandra Budiman.
[caption id="attachment_481010" align="aligncenter" width="600"] Dr. Rosmalia Suparso, SpKJ (Foto Istimewa)[/caption]
Dr. Rosmalia Suparso, SpKJ kemudian mengutip sebuah buku Pedoman Dukungan KesWa dan Psikososial Pada Pandemi Covid 19. Tingkat kecemasan dan depresi penduduk Indonesia pada masa pandemic covid-19 di akhir Mei 2020 tinggi. Yaitu 55% mengalami gangguan kecemasan dan 58% mengalami gangguan depresi.
Dr. Rosmalia kemudian membagi Ansietas dan Depresi saat Pandemi Covid-19 menjadi:
- Pandemi Covid-19 dapat menyebabkan munculnya berbagai gangguan jiwa dan yang cukup sering terjadi adalah ansietas (gangguan cemas) dan depresi.
- Ansietas dan depresi memiliki tanda dan gejala yang perlu dikenali dengan cepat agar dapat diberikan penatalaksanaan yang tepat.
- Ansietas dan depresi yang tidak tertangani dapat menyebabkan penderitaan dan gangguan pada fungsi kehidupan sehari hari dan produktivitas.
Dr. Rosmalia kemudian memberikan tips Menangani Stres Era Pandemi yaitu:
-Tetap menaati Protokol Kesehatan dari WHO.
- Pola hidup teratur.
- Sikap hidup positif
- Sediakan waktu untuk “sendiri”.
- Mengembangkan kehidupan spiritual bukan hanya keagamaan.
Selain itu, perkuat daya tahan tubuh dengan berolahraga teratur, makan makanan yang bergizi, dan istirahat yang cukup.
Olahraga membuat endorphine keluar sehingga menyebabkan rasa senang, menyantap makanan yang bergizi, dan mengurangi stimulan di dalam makanan sehari-hari.
Seperti kopi, rokok, perasa, termasuk juga gula dan garam yang terlalu banyak. Hal itu akan membuat badan lebih sehat. Hindari acara makan bersama di luar rumah.
Pola Makan Teratur
Makanan seperti cokelat atau makanan pedas memang mampu meningkatkan endorphine di dalam tubuh.
Endorphine adalah suatu zat hormon yang diproduksi di dalam tubuh yang berfungsi meningkatkan rasa senang dan menghilangkan rasa nyeri.
Hal ini terjadi jika belum terdapat kerusakan atau keseimbangan yang terganggu di dalam otak akibat stres atau depresi.
Sikap Hidup Positif
Dengan cara berpikir rasional dan obyektif dalam merencanakan kehidupan, menerima keadaan yang tidak bisa diubah, dan mengubah apa yang bisa diubah.
Sikap ini memerlukan keterampilan dan kebijaksanaan dalam melakukannya.
Rasa takut dan cemas memang normal dirasakan selama masa pandemi seperti ini. Namun, cobalah untuk selalu berpikir positif dan bersyukur.
Jika stres dan ketakutan yang Anda alami terasa sangat berat, jangan ragu berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater.