Kementerian Kesehatan Jepang telah menyetujui campuran dua obat antibodi sebagai terapi Covid-19. Ini merupakan yang pertama kalinya Jepang memberikan izin obat untuk pasien corona gejala ringan. Chugai Pharmaceutical mengajukan izin penggunaan dua obat antibodi sebagai terapi Covid-19 pada akhir Juni 2021 lalu.Pengobatan tersebut merupakan kombinasi dari dua antibodi penetral virus, yaitu casirivimab dan imdevimab.Sebelumnya, kombinasi obat tersebut telah mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat-obatan dan Pangan (FDA) Amerika Serikat (AS) pada November 2020.Obat tersebut digunakan bagi Presiden AS saat itu Donald Trump, ketika ia menjalani rawat inap karena Covid-19.Chugai menyebut, uji klinis di luar negeri telah mengonfirmasi bahwa obat antibodi tersebut dapat mengurangi risiko perawatan inap atau kematian hingga sekitar 70 persen.Kementerian Kesehatan Jepang baru memberikan izin pada Senin (19/7/2021) menyusul dukungan dari para pakar dalam rapat yang membahas keefektifan dan keamanan obat tersebut.Campuran antibodi tersebut akan digunakan pada pasien lanjut usia atau mereka yang memiliki masalah kesehatan lain yang mengalami gejala ringan hingga menengah.Untuk saat ini hanya pasien rawat inap yang memiliki akses terhadap obat tersebut karena terbatasnya pasokan.Kementerian Kesehatan mengatakan perawatan tahap awal diperkirakan akan membantu mencegah timbulnya gejala yang serius. NHK Indonesia
Jepang Setujui Kombinasi Dua Obat Antibodi Sebagai Terapi Covid-19 Gejala Ringan
Rabu, 21 Juli 2021 - 08:21 WIB
Baca Juga :