Ayah Harry Maguire Terinjak-injak Dalam Kerusuhan di Wembley

Ayah Harry Maguire terinjak-injak dalam kerusuhan di Wembley. Ayah bek Timnas Inggris Harry Maguire mengalami cidera tulang rusuk setelah terinjak injak dalam kerusuhan di Wembley. Bek timnas Inggris Harry Maguire salah satu pemain yang sukses mengeksekusi tendangan dalam adu penalti di partai final EURO 2020 melawan Italia di Stadion Wembley di London, 11 Juli 2021. Namun Harry Maguire mendapatkan kabar buruk tentang ayahnya yang juga menyaksikan pertandingan secara langsung di stadion Wembley London.Bek timnas Inggris Harry Maguire mengatakan ayahnya mengalami cidera tulang rusuk dan kesulitan bernapas setelah terinjak-injak suporter saat terjadi keributan di Stadion Wembley sebelum final Euro 2020 melawan Italia.Dalam kerusuhan tersebut para pendukung bentrok satu sama lain dan ofisial dengan menjebol batas keamanan. Para pendukung yang tidak mempunyai tiket ini menyerbu area perimeter Wembley sebelum pertandingan digelar.Inggris akhirnya harus mengakui keunggulan Italia lewat drama adu penalti di kandang sendiri, di Stadion Wembley London, Minggu 11 Juli 2021.Polisi Inggris mengungkapkan 19 petugasnya terluka sementara 86 orang termasuk 53 orang di TKP telah ditangkap dalam kerusuhan tersebut.Badan sepak bola Eropa UEFA membuka penyelidikan disipliner dan mendakwa Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) atas terjadinya keributan itu."Saya kira dia terlibat dalam penyerbuan dan menderita luka pada tulang rusuknya. Saya sudah berbicara dengannya, dia mengaku menakutkan," kata Maguire kepada The Sun."Saya tak ingin ada yang mengalami hal itu saat menonton sepak bola, terutama final besar," sambung dia seperti dikutip Reuters.[caption id="attachment_478677" align="alignnone" width="900"] Bek Timnas Inggris Harry Maguire kini sudah pulang kerumah dan bisa bertemu dengan keluarga, saudara serta teman temannya setelah memperkuat Timnas Inggris di Euro 2020. (Foto : Harry Maguire)[/caption]FA pada Senin menyatakan akan melakukan tinjauan penuh terhadap pelanggaran keamanan dan mengutuk perilaku para penggemar yang memaksa memasuki stadion.