Pemerintah Kota Makassar akan memanfaatkan Kapal Pelni untuk isolasi pasien Covid-19. Kapal itu merupakan bantuan dari Kementerian Perhubungan. Walikota Makassar di dampingi Petugas Otoritas Pelabuhan dan KKP menjelajah langsung rute dan kesiapan PT Pelni yang akan digunakan untuk isolasi mandiri pasien covid -19.Kapal Pelni itu sudah tiba di Makassar Selasa (13/7) dan telah sandar di antara Pulau Lae-Lae dan Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar.Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengatakan pemerintah kota memastikan kapal UMSINI milik PT Pelni akan dipakai untuk isolasi mandiri pasien Covid-19.“ Kapal itu akan berada di tengah laut selama mengisolasi para pasien Covid-19, dan bukan dalam kondisi sandar di darat,” Jelas Walikota, Moh Ramdhan Pomanta. Selasa (13/7) Siang.Pasien Covid-19 yang boleh mengikuti isoman di kapal UMSINI, Jelas Moh Ramdhan merupakan pasien bergejala ringan dan orang tanpa gejala otg.Pengadaan isolasi apung ini untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pasien covid-19 di rumah sakit sehingga pasien bergejala berat bisa difokuskan di rumah sakit.“ Kita perlu melihat apa-apa yang perlu dibenahi. Terutama dalam meningkatkan kualitas standar kesehatan diatas kapal dalam hali ini kontek karantina,” Ujar Moh Ramadhan Pomanta.Isolasi apung ini, menurut Ramadhan adalah yang pertama di Indonesia karena belum ada yang memanfaatkan kapal layar sebagai tempat isolasi.Karena itu, segala pertimbangan yang menyangkut berbagai hal terkait proses penyembuhan pasien harus dipikir secara matang.“ Kami melihat titik labuh yang mana yang paling bagus, titik labuh ini tentu banyak pertimbangan, pertimbangan teknis kedalaman, suplai, nilai rekreatifnya, nilai penyembuhannya, imunitasnya,” Ujarnya.Isolasi terpadu apung skala kota adalah konsep isolasi mandiri untuk pasien Covid-19 pertama di Indonesia. sepengetahuannya, bahkan belum pernah dilakukan di kota-kota besar lainnya di luar negeri.Daya tampung kapal penumpang yang disiapkan berjumlah sekitar 900 tempat tidur.Kapal penumpang ini merupakan kapal penumpang milik PT Pelni yang dihentikan sementara pengoperasiannya akibat pandemi Covid-19.Pelayanan pasien Covid-19 di atas kapal dilakukan dengan standar yang ketat. Sejumlah pihak terkait akan memiliki standar koordinasi, mulai otoritas pelabuhan, babinsa ,tim Covid hunte hingga Pelindo yang akan merumuskan SOP Karantina pasien Covid-19.Kapal apung bagi pasien Covid-19 akan dilakukan evaluasi setiap bulannya termasuk apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan bagi tempat karantina apung. Muhammad Noer | Makassar
Isolasi Apung Pasien Covid-19, Kapal Pelni Memuat 900 Tempat Tidur
Rabu, 14 Juli 2021 - 17:15 WIB
Baca Juga :