Sebanyak 1,4 Juta Vaksin Sinopharm untuk Vaksin Gotong Royong Tiba di Indonesia

OLYMPUS DIGITAL CAMERA (Foto : )

Sebanyak 1,4 juta dosis vaksin Sinopharm buatan China, yang akan digunakan sebagai vaksin berbayar, telah tiba di Indonesia hari ini.  Pesawat Garuda Indonesia yang membawa 1,4 juta dosis vaksin Sinopharm telah mendarat di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (13/7/2021)."Hari ini kita menyaksikan bahwa sudah menerima kurang lebih sekitar 1,408 juta dosis vaksin dengan merek Sinopharm yang dibawa oleh Garuda Indonesia dengan penerbangan GA 891," kata Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury, yang disiarkan akun Sekretariat Presiden di YouTube.Menurutnya, dalam beberapahari mendatang juga akan datang 4 juta dosis vaksin Sinopharm lagi untuk program vaksinasi gotong royong atau vaksin berbayar.Pahala mengatakan, PT Kimia Farma telah memiliki kerja sama untuk mendatangkan 15 juta dosis vaksin Sinopharm ke Indonesia."Kami berharap vaksin Sinopharm yang didatangkan oleh Kimia Farma yang merupakan anak perusahaan dari Bio Farma akan digunakan untuk vaksin gotong royong," ujar Pahala.Disebutkan, vaksin gotong royong sebagai vaksin komplementer  untuk bisa melengkapi program vaksin pemerintah untuk mempercepat tercapainya kekebalan komunal.Ini sekaligus meringankan beban pemerintah dalam program vaksinasi massal nasional.Vaksin Sinopharm telah mendapat izin penggunaan darurat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).Sebelumnya, PT Kimia Farma memutuskan untuk menunda pelaksanaan vaksinasi gotong royong (VGR) individu sampai pemberitahuan selanjutnya.BUMN farmasi itu menyebut, penundaan ini karena banyaknya pertanyaan yang masuk dari masyarakat sehingga diputuskan untuk memperpanjang sosialisasi VGR individu.Dalam VGR, perusahaan membeli vaksin dari pemerintah dengan koordinasi  Kamar Dagang dan Industri (Kadin). Selanjutnya vaksin diberikan kepada karyawan secara gratis.Anggaran pembelian vaksin yang harus ditanggung perusahaan adalah  sebesar Rp375.000 dengan biaya penyuntikan Rp125.000 per dosis.Vaksin Sinopharm harus disuntik dua kali sehingga total biaya yang ditanggung perusahaan mencapai Rp1 juta per karyawan.Sedangkan masyarakat umum juga dapat membeli dua dosis vaksin itu lengkap dengan layanan penyuntikan seharga Rp879.140 di klinik-klinik milik Kimia Farma. VOA Indonesia, Antara