Beberapa penyakit yang bisa timbul akibat kurang olahraga yaitu, penyakit jantung, kesehatan tulang buruk, penyakit kanker, cepat lupa, dan gangguan kesehatan mental. Olahraga secara rutin sangat penting untuk kesehatan Orang dewasa dianjurkan untuk berolahraga dengan intensitas sedang setidaknya selama 150 menit dalam seminggu atau olahraga dengan intensitas tinggi selama 75 menit seminggu. Kurang olahrara dapat berdampak buruk terhadap kesehatan secara keseluruhan. Dikutip dari Live Strong, berikut sejumlah penyakit yang bisa timbul akibat kurang olahraga. Risiko penyakit jantung Aktivitas fisik seperti olahraga, memberikan banyak manfaat untuk meningkatkan kesehatan jantung. Jantung merespons ketegangan dari olahraga dengan membuat otot jantung menjadi lebih kuat. Menurut studi di tahun 2019, kurang gerak (sedentary lifestyle) adalah salah satu faktor risiko terbesar dari penyakit jantung dan kematian. Kesehatan tulang buruk Tidak berolahraga ternyata juga bisa membahayakan tulang. Gaya hidup seperti itu akan mempercepat proses pengeroposan tulang terutama pada wanita. Menurut sebuah studi pada Januari 2018 di Ramban Maimonides Medical, berolahraga dua hingga tiga kali seminggu bisa menjaga massa tulang dan fleksibilitasnya. Risiko Kanker Peneliti menyebut kurang olahraga dapat meningkatkan risiko terhadap jenis kanker tertentu. Berdasarkan temuan dari 25 penelitian yang mengamati 17 jenis kanker, kebiasaan tidak berolahraga dikaitkan dengan peningkatan kejadian kanker endometrium dan ovarium dan juga berpotensi kanker payudara, kolorektal, dan paru-paru. Sebaliknya, olahraga teratur akan menurunkan risiko kanker. Dalam sebuah studi di bulan Juni 2019 yang diterbitkan dalam Medicine & Science in Sports & Exercise, peneliti menemukan hubungan yang kuat antara olahraga teratur dengan penurunan risiko beberapa jenis kanker. Cepat lupa Sebuah studi pada Januari 2020 yang diterbitkan dalam Mayo Clinic Proceedings menyebutkan bahwa orang yang tidak berolahraga lebih rentan dan lebih cepat menjadi pelupa. Salah satu jenis olahraga yang disebut bisa membantu meningkatkan daya ingat adalah latihan aerobik. Dalam studi Februari 2015 yang diterbitkan British Journal of Sports Medicine, latihan aerobik secara teratur terbukti dapat meningkatkan volume hipokampus pada wanita lanjut usia. Itu menunjukkan perbedaan struktural yang sebenarnya antara otak orang yang tidak banyak bergerak dan mereka yang berolahraga secara teratur. Kesehatan mental terganggu Kebiasaan kurang olahraga tidak hanya berdampak fisik saja, namun juga memicu risiko pada kesehatan mental. International Journal of Behavioral Nurition and Physical Activity tahun 2018 mengungkapkan bahwa bermalas-malasan lebih dari tiga jam sehari akan meningkatkan gejala-gejala depresi. Kebiasaan berolahraga terbukti membuat kita bahagia karena otak akan mengeluarkan hormon dopamin dan serotonin. Kedua hormon ini berkaitan erat dengan rasa senang.
Rajin-rajinlah Olahraga Jika Tidak Ingin Terserang Penyakit Ini
Minggu, 11 Juli 2021 - 14:54 WIB
Baca Juga :