Italia vs Spanyol di Semi Final Euro 2020 Duel Panjang Dua Jawara

Italia vs Austria 2-1 lolos 8 besar pemain selebrasi (Foto : )

Italia vs Spanyol di semi final Euro 2020 duel panjang dua jawara. Pertandingan semi final antara Italia melawan Spanyol Rabu dini hari, akan menjadi ajang balas dendam kedua tim merebut tiket Final Euro 2020. Partai semi final Piala Eropa 2020 mempertemukan Timnas Italia melawan Spanyol Rabu 7 Juli 2021 dini hari WIB. Laga ini adalah pertemuan ke-34 Italia dan Spanyol yang sekaligus menjadi ajang pembalasan Italia untuk final Piala Eropa 2012.Spanyol sudah tiga kali menjuarai Piala Eropa pada 1964, 2008 dan 2012, sedangkan Italia baru satu kali merengkuh juara Piala Eropa pada 1968.Pelatih Timnas Spanyol Luis Enrique sejenak tertegun saat ditanya apakah ada tim yang lebih baik dibandingkan dengan skuad La Furia Roja saat ini. Beberapa detik kemudian dia menjawab singkat, "Tidak ada".Enrique mungkin terlalu jumawa, tapi kenyataannya Spanyol memang hebat karena sejauh ini menjadi tim yang mencetak gol terbanyak dalam kejuaraan Piala Eropa 2020. Mereka juga sudah 13 kali berturut-turut tak terkalahkan oleh tim manapun sebelum mencapai semi final Euro 2020.Namun, Italia yang menjadi lawannya dalam semi final Euro 2020 lebih superior, karena sudah 32 kali Gli Azzuri tak terkalahkan sejak September 2018. Italia siap membalas dendam kepada Spanyol dalam laga semi final yang akan digelar di Stadion Wembley Londong, Inggris Rabu dini hari nanti, pukul 02.00 WIB.Italia juga lebih mengesankan dalam perjalanan mencapai semi final Piala Areopa 2020. Skuat asuhan Roberto Mancini berhasil memasukkan 11 gol dan hanya kebobolan dua gol. Gli Azzurri adalah satu-satunya dari empat semi finalis Euro 2020 yang selalu menang dalam lima pertandingan sebelumnya.Spanyol memang tak terkalahkan dalam lima pertandingan sebelumnya, tapi dua di antaranya berakhir seri, dan satu lainnya diakhiri lewat drama adu penalti ketika mengalahkan Swiss pada perempat final.Italia mungkin lebih teruji karena menaklukkan tim peringkat satu dunia Belgia yang masuk perempat final selalu menang dalam empat laga sebelumnya. Sedangkan Spanyol malah susah payah menaklukkan Swiss dengan adu penalti.Namun itu tidak menurunkan kelas Spanyol terhadap Italia. Kedua negara malah terlampau sering bertemu dalam pertandingan level atas. Bahkan siklus dominasi Spanyol dalam sepak bola Eropa naik turun ketika menghadapi Italia yang juga berusaha menuntut balas atas apa yang dilakukan Spanyol pada turnamen-turnamen sebelumnya.La Furia Roja versus Gli Azzurri memang selalu menjadi pertarungan berbalut sejarah, termasuk pengalaman pelatih Luis Enrique yang sempat mengalami cirea tulang hidungnya retak akibat ulah Mauro Tassotti ketika Spanyol kalah dalam perempat final Piala Dunia 1994. Tassotti bebas tanpa koreksi wasit dan ini membuat Spanyol diperlakukan tidak adil.Tapi Spanyol juga memiliki kenangan indah saat perempat final Euro 2008. Saat itu Spanyol menang adu penalti setelah bermain imbang 0-0 selama 120 menit melawan Italia. La Furia Roja kemudian memenuhi penantian 44 tahun menjadi juara turnamen utama sepak bola internasional.Keduanya kembali bertemu dalam final Euro 2012, di mana La Furia Roja kembali memetik kemenangan besar 4-0. Akibat skor yang sangat besar tersebut membuat kapten Spanyol Iker Casillas memohon wasit segera meniup peluitnya agar penderitaan Italia berakhir.Namun, empat tahun kemudian Italia membalas kekalahannya atas Spanyol dalam 16 besar Euro 2016. Azzurri yang ditangani Antonio Conte menang 2-0 di Stade de France untuk mengakhiri periode panjang hegemoni Spanyol di Eropa. Sayang, Italia tak bisa menuntaskan perjalanan ini dengan trofi Piala Eropa karena Portugal yang menjadi juaranya, setelah menaklukkan tuan rumah Prancis.Kemenangan itu juga tidak mendorong Italia bangkit. Spanyol kembali berhasil membalas dendam dengan membuat Italia menderita ketika menyingkirkan mereka dari kualifikasi Piala Dunia 2018 dengan kemenangan 3-0.Untuk pertama kali sejak 1958, Italia pun absen dalam putaran final Piala Dunia 2018 di Rusia. Krisis identitas pun menerjang hebat timnas Italia, sampai kemudian mereka menunjuk Roberto Mancini sebagai pelatih baru.Mancini berhasil membuat negaranya mencintai kembali timnas Italia, dengan menciptakan sebuah tim yang begitu tinggi kebersamaannya. Timnas Italia dibawah Mancini memainkan sepak bola menyerang sekaligus solid dalam betahan sampai 32 kali tak terkalahkan hingga sekarang.Ini membuat rakyat Italia merasa trofi Euro, dan mungkin Piala Dunia 2022, sudah dalam jangkauan mereka kembali. Rasa kebersamaan Azzurri bisa dilihat di lapangan manakala mereka bertahan bagaikan para gladiator yang bertaruh nyawa saat menang 2-1 atas Belgia dalam perempat final.Tetapi, aksi heroik mereka membuat salah satu andalan Grli Azzuri bek Leonardo Spinazzola, cedera otot achillesnya sehingga tak bisa menuntaskan turnamen ini.Meskipun demikian, berbekal catatan Spanyol tidak pernah silau oleh catatan Italia. Spanyol mencapai babak semi final dengan catatan seri melawan Swedia dan Polandia sebelum bersinar ketika menang 5-0 atas Slovakia dan menang 5-3 atas Kroasia. Terakhir Spanyol dipaksa Swiss melalui adu penalti guna menentukan pemenang perempat final Piala Eropa 2020.“Sejak hari pertama kami sudah yakin kami adalah tim yang solid dan bersatu, dan bahwa kami sudah cukup bagus, kami sudah membuktikan itu,” kata striker Spanyol Mikel Oyarzabal seperti dikutip Reuters.“Italia adalah tim level atas yang diperkuat pemain-pemain yang terus tampil dalam level tertinggi bersama klub-klub mereka, tapi kami kurang lebih sama dengan mereka,” ujar Oyarzabal.  Prediksi Susunan Pemain Italia vs Spanyol Italia (4-3-3): Gianluigi Donnarumma; Giovanni Di Lorenzo, Leonardo Bonucci, Giorgio Chiellini, Emerson Palmieri; Nicolo Barella, Jorginho, Marco Verratti; Federico Chiesa, Ciro Immobile, Lorenzo Insigne  Spanyol (4-3-3): Unai Simon; Cesar Azpilicueta, Aymeric Laporte, Pau Torres, Jordi Alba; Koke, Sergio Busquets, Pedri; Ferran Torres, Alvaro Morata, Dani Olmo