Joan Laporta Akui Perpanjangan Kontrak Messi Tertunda Aturan Finansial La Liga

Real Sociedad vs Barcelona 1-6 gol Lionel Messi (Foto : )

Joan Laporta akui perpanjangan kontrak Messi tertunda aturan finansial La Liga. Akibat keterlambatan penandatangan kontrak baru dan negosiasi buntu Lionel Messi kini lepas dari Barcelona. Kapten Barcelona Lionel Messi kini menyandang status baru sebagai pemain bintang tanpa klub. Mega Bintang asal Argentina, Lionel Messi sudah lepas dari klubnya setelah masa kontraknya berakhir per Kamis 30 Juni 2021.Kini Lionel Messi resmi menyandang status sebagai pemain bebas transfer sejak Kamis, 1 Juli 2021. Upaya Barcelona untuk menawarkan kontrak baru kepada Lionel Messi saat ini tertunda akibat keterlambatan pesetujuan kontrak dengan klubnya Barcelona.Barcelona juga mengalami kesulitan jika mau tetap memakai jasa Lionel Messi. Sebagai pemain bebas transfer, Lionel Messi harus mengikuti prosedur dan langkah-langkah kontrol finansial La Liga Spanyol. Hal ini diungkapkan oleh presiden klub Joan Laporta setelah pemain asal Argentina itu menjadi berstatus bebas transfer.Messi saat ini tidak terikat kontrak dengan klub manapun setelah kontraknya bersama Barcelona habis pada 30 Juni 2021. Joan Laporta mengatakan bahwa pemain berusia 34 tahun itu sebenarnya ingin bertahan di Katalunya. Namun lambatnya pesepakatan yang dicapai hingga melewati batas waktu membuat proses kontrak baru lebih sulit.Laporta menjelaskan bahwa upaya mereka untuk memperpanjang kontrak Messi kini harus sesuai dengan persyaratan La liga."Ini berjalan dengan baik, ia ingin bertahan dan kami melakukan semua upaya untuk memastikan ia melakukannya. Namun, kami harus menyeimbangkannya dengan financial fair play," kata Laporta kepada stasiun radio Spanyol Onda Cero, yang dikutip Reuters pada Kamis."Ada banyak pilihan dan kami sedang mempertimbangkan mana yang terbaik untuk kedua belah pihak. Namun, kami ingin ia bertahan dan begitu juga dengannya, kami ingin memberinya tim yang paling kompetitif."La Liga memperkenalkan langkah-langkah pengendalian finansial pada 2013 dengan menetapkan jumlah dana maksimum yang dapat dihabiskan setiap klub untuk skuat dan staf pelatih setiap musim, dikondisikan oleh pendapatan mereka.Barca memiliki pendapatan tertinggi di sepak bola dunia menurut Deloitte Money League tahun ini, meski pendapatannya turun 125 juta euro tahun lalu karena dampak pandemi COVID-19.Pada awal musim 2019-20, alokasi anggaran maksimum Barca mencapai 1,47 miliar euro oleh La Liga yang menyusut menjadi 733 juta untuk musim lalu.Kemungkinan besar anggaran Barca akan kembali turun musim 2021-22 setelah sepanjang musim tanpa penjualan tiket dan situasi di bursa transfer.