250  Nakes Kota Bekasi Terpapar Covid-19, Dinkes Gandeng Organisasi Profesi  

Di tengah perjuangan menyelamatkan warga yang terpapar covid-19, ratusan tenaga kesehatan pun terpapar. Kondisi ini, berdampak pada pelayanan fasilitas kesehatan. Tenaga kesehatan terus berjuang dalam memberikan layanan fasilitas kesehatan bagi pasien terkonfirmasi positif covid-19 di Kota Bekasi.Apalagi, masyarakat yang terpapar terus mengalami lonjakan diluar perkiraan. Lonjakan itu, membuat kurangnya tenaga tim medis dan fasilitas kesehatan.Ditengah kesibukan untuk menyelamatkan ribuan pasien yang terkonfirmasi positif covid-19, tenaga kesehatan justru juga terpapar. Terpaparnya tenaga kesehatan itu, ternyata tidak sedikit jumlahnya.Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati ratusan tenaga kesehatan di Kota Bekasi terpapar covid-19 walau belum diketahui jumlah secara keseluruhan.“ Kami sedang merekap untuk seluruh tenaga kesehatan, namun data yang saya terima kemarin sebanyak 250 lebih tenaga kesehatan yang terpapar, untuk keseluruhan belum, nanti kami menyusul datanya,” tegas Tanti Rohilawati, di RSUD Kota Bekasi..Banyaknya tenaga kesehatan yang terpapar covid-19, Menurut Tanti, tentunya berdampak pada pelayanan di fasilitas kesehatan.Namun begitu, layanan kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan masih bisa tertangani. Meskipun diakui tidak bisa lebih banyak lagi minimal masih bisa dilihat.Antisipasi kian berkurangnya tenaga kesehatan akibat banyak yang terpapar, Tambah Tanti, pihaknya kini tengah menggandeng sejumlah organisasi profesi untuk membantu. Diantaranya organisasi Ikatan Dokter Indonesia, IBI, PPNI, dan semua organisasi terkait dengan pelayanan kesehatan.[caption id="attachment_475632" align="alignnone" width="901"] Sejumlah tenaga kesehatan yang tiada henti memberikan layanan kesehatan bagi pasien Covid-19, yang terus berdatangan. ( Foto: Makhsanuddin Kurniawan/ANTV) [/caption]Diketahui lonjakan kasus covid-19 di Kota Bekasi membuat RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid terus dipadati pasien. Pihak rumah sakit, bahkan sampai mendirikan tenda darurat untuk menampung pasien yang terus membludak.Lonjakan kasus covid-19 membuat tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan rumah sakit kewalahan menangani pasien. Pemerintah Kota Bekasi pun berencana untuk merekrut relawan tenaga kesehatan dan analis covid-19. Makhsanuddin Kurniawan | Bekasi