Kinerja BUMI Meningkat Seiring Pemulihan Harga Batu Bara Global dan Tren Bullish saat Ini

Kinerja BUMI Meningkat Seiring Pemulihan Harga Batu Bara Global dan Tren Bullish saat Ini (Foto Dok. PT Bumi Resources Minerals Tbk) (Foto : )

Terlepas dari kondisi pandemi Covid-19 saat ini yang berdampak pada berbagai sektor, BUMI tetap dapat menjaga kegiatan operasional yang mendekati normal. Harga rata-rata penjualan meningkat sebesar 8%, dengan beban pokok pendapatan 12% lebih rendah diikuti penurunan pendapatan sebesar 3% mengimbangi penurunan volume.Namun, BUMI berhasil mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 15% di Q1’2021 dibandingkan Q4’2020. Hal ini menunjukkan pulihnya harga batu bara, dan tren ini masih berlanjut.Pemulihan yang terjadi di sektor batu bara ini memungkinkan Perseroan untuk meningkatkan pendapatan operasional (menjadi $145,5 juta vs $72,3 juta di Q1’2020) dan margin operasi menjadi 14% (vs 6,7% di Q1’2020).Laba Sebelum Pajak meningkat sekitar 7 kali lipat menjadi $85,9m (vs $10,9m di Q1’2020) dan Total Laba Bersih sebesar $25,1 juta – berbalik positif dari $42,3 juta dibandingkan dengan rugi sebesar $17,2 juta di Q1’2020.Laba (Rugi) Bersih yang Dapat Diatribusikan kepada BUMI meskipun masih negatif karena faktor non-batu bara, menunjukkan pergerakan positif sebesar $23,4 juta dibandingkan dengan Q1’2020.BUMI selalu memastikan yang terbaik untuk menjaga produksi mendekati normal dengan mengutamakan kesehatan dan keselamatan semua pekerja di tengah pandemi Covid-19.Pada Q1’2021 produksi Perseroan menurun sebesar 7% menjadi 19,3 MT vs 20,8 MT pada periode yang sama di tahun 2020. Namun harga jual rata-rata meningkat 8% dari $49,0/t di Q1'2020 menjadi $53,1/t di Q1'2021.Peningkatan ini sejalan dengan pemulihan harga batubara global dan tren bullish saat ini yang dipicu oleh ketidakseimbangan pasokan dan telah membawa harga batubara ke level tertinggi dalam 10 tahun.Pembayaran sebesar $ 341,7 juta atas utang pokok dan bunga Tranche A telah dibayarkan hingga saat ini.Dengan membaiknya sektor batubara, dan tren kenaikan harga batubara yang masih berlanjut pada kuartal II - 2021, Perseroan berharap dapat meningkatkan kinerjanya secara signifikan di tahun 2021, meskipun pandemi Covid-19 di Indonesia masih mempengaruhi pemulihan ekonomi.