Beberapa pilihan olahraga untuk mengurangi risiko osteoporosis di antaranya, olahraga kardiovaskular, olahraga peregangan, dan latihan kekuatan atau beban. Ahli terapi fisik ortopedi Jennifer Danzo menyebutkan bahwa osteoporosis terjadi karena sel-sel yang memecah tulang, lebih aktif daripada sel yang bertugas membangun tulang. Kondisi ini membuat penderitanya berisiko mengalami patah tulang.“Osteoporosis seringkali terjadi saat seseorang yang mencapai usia 50 tahun ke atas,” kata Danzo.Salah satu cara untuk menurunkan risiko osteoporosis adalah dengan melakukan olahraga secara rutin. Ada berbagai jenis olahraga yang bisa membangun kembali tulang dan meminimalisir kemungkinan patah tulang.Berikut pilihan olahraga yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko osteoporosis: Olahraga kardiovaskular Latihan kardiovaskular seperti jalan kaki, jogging, dan dansa dapat membantu membangun kepadatan tulang. Jangan lupa untuk memperhatikan intensitas olahraga saat melakukan jenis olahraga ini.Cobalah lakukan latihan kardiovaskular dengan intensitas tinggi sebanyak dua hingga tiga kali seminggu. Lalu kombinasikan latihan intensitas tinggi tersebut dengan latihan intensitas rendah sebanyak empat hingga lima kali seminggu. Olahraga peregangan Meregangkan otot yang tegang dapat mengurangi nyeri punggung, dan meningkatkan mekanisme dan postur tulang belakang yang baik. Itu sebabnya, olahraga peregangan bisa menjadi salah satu cara untuk memperbaiki gejala dan meminimalisir risiko osteoporosis. Untuk mendapatkan manfaat maksimal, lakukan peregangan satu atau dua kali sehari dan tahan selama 20 hingga 30 detik untuk setiap gerakan. Latihan kekuatan atau beban
Kurangi Risiko Osteoporosis dengan Pilihan Olahraga Ini
Selasa, 29 Juni 2021 - 15:22 WIB
Baca Juga :