Setidaknya 2.500 penduduk di India menjadi korban vaksin covid-19 palsu, di tengah upaya negara tersebut meningkatkan vaksinasi, menyusul gelombang covid-19 yang sangat mematikan pada bulan April dan Mei 2021. Polisi mengatakan, sekitar 2.000 warga di Mumbai disuntik dengan vaksin covid-19 yang ternyata adalah larutan garam. Sekitar 500 orang, banyak di antaranya penyandang disabilitas, juga menjadi korban vaksin palsu di Kolkata.Aparat keamanan telah menangkap sebanyak 10 orang yang diduga menawarkan vaksin covid-19 palsu, termasuk dua dokter yang berpraktik di rumah sakit swasta di Mumbai.Di Kolkata, polisi menangkap satu orang yang menyaru sebagai aparatur sipil negara. Ia diduga menjalankan enam pusat vaksinasi.Polisi membongkar kasus vaksin covid-19 palsu setelah menerima laporan dari politisi setempat yang menaruh curiga. Ia sendiri sempat mendapat suntikan vaksin yang ternyata larutan garam tersebut.Seorang warga yang menerima vaksin palsu mengungkapkan ia tadinya tidak menaruh curiga dan tidak memperkirakan akan mendapatkan suntikan abal-abal."Yang saya pikirkan adalah bagaimana caranya mendapatkan vaksin sebelum datangnya gelombang ketiga [pandemi virus corona]," kata seorang warga, dikutip dari BBC Indonesia. Gencarkan Produksi Vaksin Dalam Negeri India saat ini meningkatkan produksi vaksin Covid-19 di tengah ‘tsunami’ kasus di gelombang kedua. Pemerintah berencana menggunakan versi lokal vaksin Novavax, yang akan diproduksi oleh Serum Institute of India .Perusahaan medis tersebut mengklaim, dalam uji coba klinik tahap akhir di Amerika Serikat, tingkat keefektifan vaksin covid-19 ini lebih dari 90 persen. Pemerintah juga sudah memesan 300 juta dosis vaksin dari perusahaan India, Biological E.Sejauh ini 260 juta warga disuntik vaksin yang sudah mendapatkan izin yaitu Covishield, Covaxin dan Sputnik V. Jumlah total kasus covid-19 di India sudah menembus 29 juta, tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat yang mencatat lebih dari 33 juta kasus.Untuk jumlah kasus kematian pasien covid-19 di India tercatat lebih dari 300.000 orang. Angka ini merupakan yang tertinggi ketiga setelah Amerika Serikat dan Brasil.India menerima pengiriman pertama dari 125 juta dosis vaksin yang mereka pesan pada bulan Mei. Pemerintah India memasang target menyuntik seluruh warga pada akhir 2021, namun program ini terkendala dengan kelangkaan pasok dan keengganan warga untuk menerima suntikan.Saat ini tersedia dua vaksin Covid-19 buatan dalam negeri yaitu Covishield dan Covaxin. Vaksin Sputnik V buatan Rusia juga sudah mengantongi izin dan dipakai dalam jumlah terbatas.Pemerintah India juga sedang mempertimbangkan beberapa kandidat lain yang tengah diuji untuk memastikan keselamatan dan efikasi. Di antaranya adalah ZyCov-Di, yang dikembangkan Zydus-Cadila.Sementara itu, Biological E akan memproduksi vaksin yang dikembangkan perusahaan AS, Johnson & Johnson. Perusahaan Bharat BioTech saat ini mengembangkan vaksin yang diteteskan melalui hidung.
Waduh, Ada 2.500 Penduduk di India Disuntik Vaksin Covid-19 Palsu
Sabtu, 26 Juni 2021 - 14:26 WIB
Baca Juga :