Gara-Gara Gelar Hajatan, Dua Dusun di Simo Boyolali Jadi Klaster dan Lockdown

Sejumlah petugas satgas penanganan Covid-19 tingkat Kecamatan Simo sedang menutup aksen jalan dua dusun dengan bambu. ( Foto : Agus Saptono/ANTV) (Foto : )

Akses jalan di Dusun Karanggayam dan Dusun Tari Wetan, Desa Sumber Kecamatan Simo ditutup alias lockdown. Penutupan akses jalan menyusul munculnya kasus Covid-19 klaster hajatan. Dua dusun di Desa Sumber, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali, ditutup petugas satgas Covid-19 dengan bambu dan spanduk.Penutupan akses jalan masuk keluar dua kampung itu, dilakukan menyusul setelah munculnya kasus Covid-19 klaster hajatan yang digelar warga.Total ada 30 warga yang terapapr Covid-19 dalam kasus klaster itu.Ketua Satgas Covid 19 Kecamatan Simo,Waluyo Jati mengatakan kasus kemunuclan klaster hajatan itu bermula ketika salah satu warga menggelar hajatan.Hajatan didatangi banyak tamu, diantaranya tamu dari luar daerah yaitu daerah Pati. Sebanyak tiga bus tamu hajatan yang datang  dari Pati.“Usai hajatan, ada kabar jika salah satu tamu dari Pati itu, mengalami gejala batuk dan sesak nafas. Setelah diperiksa tamu itu ternyata dinyatakan positif Covid-19,” Ujar Ketua Satgas Covid-19 Kecamatan Simo, Waluyo Jati. Jum’at ( 18/6) Siang.Selanjutnya salah satu anggota keluarga yang menggelar hajatan juga mengalami gejala yang sama. Setelah menjalani pemeriksaan, dipastikan ternyata juga positif Covid-19.Kemudian Satuan Tugas Covid-19 Kecamatan Simo melakukan tracking terhadap warga sumber dan hasilnya 29 warga termasuk yang punya hajat positif terpapar Covid-19."Akhirnya kami tracking. Ada 81 warga yang di swab antigen. Total ada 30 warga yang dinyatakan positif dari klaster hajatan ini," Tambah Waluyo Jati.Dari hasil pemeriksaan, Warga yang terpapar Covid-19 dari klaster hajatan di Desa Sumber itu berasal dari Dusun Karanggayam dan Dusun Tari Wetan.Saat ini warga yang terpapar Covid-19 diharuskan melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing.“30 orang yang positif. Tapi untuk yang negatif juga akan terus dipantau. Kemudian untuk kebutuhan logistik warga, saat ini sudah ada Sukarelawan di Sumber yang bergerak serta ada dari BUMDes,” Jelas Waluyo Jati.Akses keluar masuk kedua dusun itu, diputuskan untuk ditutup sementara waktu. Di lokasi yang kini lockdown itu ada 27 keluarga dengan jumlah jiwa sekitar 87 jiwa. Agus Saptono | Boyolali https://youtu.be/GeM8so95Pno