Pihak kepolisian menangkapi para preman pelaku pungli atau pungutan liar yang kerap meresahkan para sopir truk pengangkut muatan di Pelabuhan Tanjung Priok. Setidaknya sampai sejauh ini sudah ada 49 orang yang ditangkap, ditambah seorang lagi yang diduga bos mereka, yakni AZA. Dia kebetulan posisinya sebagai supervisor outsourcing di PT. Multi Tally Indonesia.Namun, tak lama setelah penangkapan para preman tersebut, muncul pengakuan dari salah seorang sopir truk. Mereka menyebut bahwa tidak adanya pungli membuat proses bongkat muat kontainer justru malah terganggu."UTC gak ada pungli, gak bisa muat. Mobil di setiap blok numpuk, noh, numpuk," kata sopir tersebut sambil merekam suasana di pelabuhan.Video yang dibagikan di akun Instagram @andreli48, langsung viral di media sosial.Dalam video juga memperlihatkan saking kesalnya, sopir tersebut bahkan menyebut bahwa Indonesia tidak akan bisa menyaingi negara-negara maju."Masak muat satu istirahatnya setengah jam, baru maju lagi. Wui, apa kata dunia? Makanya Indonesia pengen kayak luar negeri, gak bakalan bisa, gak bakalan bisa, noh, lihat," katanya.
Preman Pelaku Pungli Ditangkapi, Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok Malah Menumpuk
Sabtu, 12 Juni 2021 - 20:03 WIB
Baca Juga :