Waspada, Ada Covid-19 Varian Baru Ditemukan pada 25 Pasien di Kota Surabaya  

Waspada, Ada Covid-19 Varian Baru Ditemukan pada 25 Pasien di Kota Surabaya   (Foto : )

Sebanyak 25 dari 30 pasien covid-19 asal Bangkalan, Madura, hasil penyekatan di Jembatan Suramadu sisi Surabaya, Jawa Timur, diduga terpapar covid-19 varian baru. Saat ini varian baru covid-19 itu masih diteliti dari negara mana asal mutasinya. Di sisi lain, dalam rapat koordinasi di Markas Polda Jawa Timur terungkap bahwa varian B1617 asal India mulai menyebar di Jawa Timur.Ke-25 pasien covid-19 yang diduga terpapar varian baru itu dirawat di Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI), Surabaya. Total 30 pasien yang sudah terkonfirmasi positif covid-19 berdasarkan tes usap PCR yang dirawat di rumah sakit tersebut merupakan hasil penyekatan di Jembatan Suramadu sejak Sabtu (5/6/2021) malam lalu.Ketua Pelaksana Program Pendampingan Keluarga Pasien covid-19 RSLI Radian Jadid menjelaskan, hasil pengecekan terhadap ke-25 pasien itu CT value-nya di bawah 25."Melihat cepatnya penularan, angka kematian yang tinggi, kondisi mereka patut diduga terinfeksi varian baru," katanya kepada para wartawan, Selasa (8/6/2021).Radian menegaskan bahwa itu baru dugaan awal. Kepastiannya menunggu pemeriksaan spesimen sampel yang telah dikirim ke Balitbangkes dan ITD Unair. Namun ia memastikan mereka dirawat di ruangan yang terpisah dari pasien lainnya."Masih patut diduga, sampai nanti samplenya itu bisa keluar, baru kita bisa [sampaikan kevalidannya]," tegasnya, dikutip dari viva.co.id.Di bagian lain, berdasarkan keterangan tertulis dari Kepolisian Daerah Jawa Timur, disebutkan bahwa dalam rapat koordinasi di Markas Polda Jatim pada Senin (7/6/2021) malam, Kepala Dinas Kesehatan Jatim Herlin Ferliana memaparkan bahwa varian covid-19 B1617 asal India sudah mulai mendominasi persebaran di wilayah Jawa Timur.Dalam rapat itu, hadir Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal Ganip Warsito, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kepala Polda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, dan Forkopimda kabupaten/kota.