Tingginya kematian akibat Covid- 19 membuat kebutuhan peti mati di RSUD Dokter Soekardjo Tasikmalaya meningkat. Petugas pun terpaksa membuat peti dadakan. Angka kematian akibat Covid-19 di RSUD Dokter Soekardjo Tasikmalaya Jawa Barat semakin meningkat.Sejak dinihari hingga Minggu (6/6/2021) pagi ini 5 pasien yang positif Covid-19 yang sebelumnya dirawat di ruangan isolasi meninggal dunia.Meningkatnya angka kematian akibat Covid-19 tersebut membuat petugas kewalahan hingga harus membuat peti mati dadakan.[caption id="attachment_469275" align="alignnone" width="900"] Petugas RSUD Dokter Soekardjo Tasikmalaya membuat Peti Mati Dadakan (06/06) (ANTV/Denden Ahdani)[/caption]Petugas terpaksa membuat peti mati lantaran ketersediaan peti untuk jenazah Covid-19 sudah habis akibat terus meningkatnya angka kematian. Sejak dinihari saja sudah pasien Covid-19 yang meninggal dunia.Petugas harus ekstra cepat membuatnya karena pihak keluarga jenazah sudah menunggu dan ingin jenazah segera dimakamkan.Meningkatnya angka kematian akibat Covid-19 membuat petugas kewalahan. Bahkan beberapa di antara mereka sudah jatuh sakit akibat kelelahan.Sementara itu data dari Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya mencatat kasus positif corona sudah berjumlah 7.004 kasus.Sebanyak 323 orang masih aktif dan masih dirawat di sejumlah rumah sakit 199 orang meninggal dunia. Denden Ahdani | Tasikmalaya, Jawa Barat https://youtu.be/-41U6iX-JLc