Gelaran Munas Kadin Bakal Dongkrak Perekonomian Bali Saat Pandemi

WhatsApp Image 2021-06-05 at 11.02.27 (Foto : )

Pandemi Covid-19  membuat perekonomian Bali terpuruk.  Munas Kadin yang sedianya digelar pada awal Juni diharapkan bisa dongkrak perekonomian di sana.  Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama 15 bulan telah membuat perekonomian Bali terpuruk hingga minus 9,85 persen.Padahal sebelum pandemi, perekonomian di pulau dewata itu masih tumbuh 5,94 persen serta menyumbang 40 persen devisa nasional.Pemda, dan Masyarakat Bali, tidak tinggal diam. Dipimpin Gubenur Bali, I Wayan Koster,  memerangi pandemi di Bali dilakukan secara terintegrasi.Pengadaan fasilitas rumah sakit, disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes), dan pelaksanaan vaksinasi secara efektif."Pandemi Covid-19 membuat Bali tidak berdaya. Kehidupan ekonomi turun drastis. Kami berusaha  mengatasi sebisa mungkin. Semua usaha kami lakukan, dan semua unsur baik dari pemerintah, swasta dan masyarakat berkerjasama agar Bali kembali dikunjungi orang," kata I Wayan Koster.Sementara Putu Astawa, Kadis Pariwisata Bali, menjamin bahwa semua fasilitas pariwisata  di Bali dari mulai hotel, restoran, tempat wisata dan transportasi beroperasi dengan prokes Covid-19.Semua fasilitas itu punya sertifikat CHSE (Cleanliness-Kebersihan, Health-Kesehatan, Safety -Keamanan, dan Environment Sustainability -Ramah Lingkungan)[caption id="attachment_469044" align="alignnone" width="1280"] Pemprov Bali telah siapkan kawasan wisata yang bersertifikasi CHSE (Foto: Istimewa)[/caption]Atas dasar itulah, Putu Astawa, yang juga mewakili  masyarakat Bali, merasa sedih, Munas Kadin (Kamar Dagang dan Industri) Indonesia ke VIII batal berlangsung di Kawasan Nusa Dua 2-4 Juni 2021, dengan alasan Covid-19."Di saat pandemi ini, saya menjamin Bali paling siap menggelar acara bersifat nasional, dengan jumlah tamu ribuan, seperti Munas Kadin," kata Putu Astawa.Perhelatan Munas Kadin VIII, yang rencananya akan dihadiri 4.000 orang, memang sebuah harapan cerah bagi masyarakat Bali.Diharapkan menjadi percontohan bahwa  Bali kembali bisa menggelar acara berskala nasional, sekaligus juga bisa dikunjungi wisatawan."Kami berharap Munas Kadin tetap di Bali. Kami akan menjaga dan melaksanakannya dengan baik. Sebab sukses munas, adalah pintu untuk bangkitnya kembali perekonomian masyarakat Bali," ujar Putu Astawa.Dibatalkannya  Munas Kadin VIII di Bali dengan alasan Covid-19 memang jadi  tanda tanya. Sebab saat ini tingkat penyebaran Covid-19 di Bali sudah rendah.Sementara pemerintah juga sedang fokus membantu Bali dengan program Work From Bali (WFB), yaitu program tujuh kementerian yang karyawannya pindah dan berkerja dari Bali.  Jadi artinya Bali terbuka untuk didatangi, asal mematuhi prokes. (*)