KPK akan menggandeng Kementrian Pertahanan untuk melatih 24 pegawai KPK yang tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan untuk mengikuti pelatihan bela negara. Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Firli Bahuri menjelaskan 24 orang tersebut merupakan bagian dari 75 pegawai KPK yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan atau TWK. Tes tersebut dibutuhkan dalam proses alih status menjasi Aparatur Sipil Negara atau ASN.KPK bersama sejumlah lembaga telah memutuskan 24 orang tersebut masih bisa bekerja di lingkungan KPK dengan syarat harus ikut pelatihan bela negara. Sedangkan sisanya 51 orang tidak bisa lagi bertugas di KPK.“Untuk diklat kita akan bekerja sama. Nanti pak Sekjen yang akan menindak lanjuti. Tapi secara informal kami sudah bahas dengan Kementrian Pertahanan RI. Nanti 24 (orang) kita ajak bicara karena tentu untuk mengikuti pendidikan kita ajak bicara dia mengkuti atau tidak semuanya,” ungkap Ketua KPK Firli Bahuri di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (1/6/2021).Firli juga mengaku tidak ada upaya menyingkirkan 75 pegawai KPK yang tidak lolos tes TWK.“saya agak heran kalau ada kalimat ada upaya untuk menyingkirkan. Saya ingin katakan bahwa tidak ada upaya menyingkirkan siapa pun. Kenapa saya pastikan itu? karena tes yang dilakukan wawasan kebangsaan diikuti oleh 1351 pegawai dengan ukuran yang sama, instrumen yang sama, alat ukurnya sama, waktu mengerjakan sama, pertanyaannya sama, modulnya sama. hasilnya memenuhi syarat 1271, yang tidak memenuhi syarat 75,” jelas Firli. Cendono I Bambang ANTV
KPK Akan Gandeng Kemenhan Latih 24 Pegawai KPK yang Gagal TWK
Selasa, 1 Juni 2021 - 20:39 WIB
Baca Juga :