Ketua Bakrie Tanggap Arya Bakrie berharap rumah-rumah warga terdampak gempa bumi yang dibangun ulang di Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, dapat membantu masyarakat untuk mengembalikan kehidupan ekonomi dan sosial. Rumah-rumah yang dibangun hasil kerja sama Yayasan Bakrie Amanah (yang ditugaskan oleh Bakrie Tanggap) bersama dengan DT Peduli dan Laznas Baitul Maal Muamalat itu diberi nama Rumah Tangguh Harapan Negeri.“Semoga dengan pembangunan unit recycle house akan membantu warga masyarakat yang terkena dampak bencana dan secara bertahap dapat memperbaiki dan mengembalikan kehidupan ekonomi dan sosial seperti sebelum gempa terjadi,” kata Arya Bakrie, seperti dikutip dari siaran pers yang diterima VIVA pada Senin, (31/5/2021).Gempa berkekuatan magnitudo 6,2 Mamuju dan Majene pada Januari 2021. Gempa itu meluluhlantakkan banyak bangunan baik berupa fasilitas umum dan sosial serta rumah warga.Berdasarkan data pemerintah, sebanyak 1.701 unit rumah rusak dengan kategori ringan, sedang maupun berat.Empat bulan pascagempa, pada April 2021, Yayasan Bakrie Amanah yang ditugaskan Bakrie Tanggap, bersama dengan DT Peduli dan Laznas Baitul Maal Muamalat bersepakat meluncurkan program rehabiltasi dan rekontruksi di Kabupaten Mamuju berupa pembangunan kembali unit rumah warga terkena dampak gempa, yakni Rumah Tangguh Harapan Negeri.Dengan konsep recycle house, sebanyak 75 unit rumah dibangun, tepatnya di Dusun Petakeang dan Dusun Talange, Desa Galung, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju.Konsep recycle house adalah pembangunan rumah dengan memanfaatkan infrastruktur rumah yang masih dapat digunakan kembali seperti kusen jendela, pintu, genteng dan kayu–kayu rangka rumah. Pembangunan rumah ini juga melibatkan masyarakat penyintas dengan pola gotong royong.
75 Rumah Tangguh Harapan Negeri di Mamuju Wujudkan Kolaborasi untuk Negeri
Senin, 31 Mei 2021 - 20:39 WIB
Baca Juga :