Pemerintah Kabupaten Kudus kekurangan jumlah tenaga kesehatan (Nakes) di tengah lonjakan kasus positif virus corona Covid-19. Bupati Kudus, Hartopo, mengatakan saat ini jumlah kasus baru yang muncul, tak sebanding dengan jumlah SDM kesehatan yang ada."Tenaga kesehatan banyak yang ambruk, banyak yang kena Covid-19. Sudah ada ratusan yang ambruk kena Covid-19 di sini," ujar Hartopo kepada wartawan, Minggu (30/5/2021).Untuk mengatasi hal itu, ia akan melakukan rekrutmen untuk menambah jumlah tenaga kesehatan untuk di rumah sakit dan tempat isolasi."Dan ini saya minta ada rekrutmen tenaga kontrak untuk perawatan di sini (RSUD Loekmono Hadi). Termasuk relawan-relawan dari perguruan tinggi kesehatan sudah mulai kita rekrutmen. Ini karena di rumah sakit sangat kekurangan tenaga kesehatan," imbuh Hartopo.Selain melakukan rekrutmen tenaga kesehatan baru, pihaknya pun telah meminta bantuan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah terkait masalah ini."Sementara ini belum ada bantuan dari luar. Saya sudah minta dari Kadinkes Provinsi saya sudah beri data-datanya tapi realisasinya belum. Sementara kita optimalkan tenaga yang ada dulu," kata Hartopo, seperti dikutip dari Kumparan.Melansir laman resmi corona.kuduskab.go.id, hingga Minggu (30/5/2021) kasus terkonfirmasi positif Covid-19 ada 1.190 kasus.Dari jumlah itu, 280 orang dirawat di rumah sakit, sementara sisanya 910 menjalani isolasi mandiri.Sedangkan kasus sembuh ada 5.580 kasus meninggal sebanyak 610 Sehingga total keseluruhan kasus Covid-19 ada 7.380.Akibat lonjakan tersebut, IGD di rumah sakit rujukan corona penuh dan antre. Sejumlah wilayah yang zona merah juga diberlakukan lockdown mikro.
Kasus Positif Virus Corona Melonjak, Rumah Sakit di Kudus Krisis Tenaga Kesehatan
Minggu, 30 Mei 2021 - 23:26 WIB
Baca Juga :