Komandan KODIM 0611 Garut membantah ada penyerangan terhadap kantornya. Dadang Buaya boleh dikata preman bernyali buaya, gara-gara ribut dengan anggota TNI, dia nekat menyerbu dan ngamuk di kantor Koramil Pamengpeuk Garut, Jumat siang (18/5/2021).Kisah berawal ketika Dadang Buaya, seorang preman kampung asal Kecamatan Cibolang, Garut, memeras seorang nelayan bernama Jaka, di pantai Sayang Heulang, Garut, Tapi diluar dugaan, Jaka mempunyai adik seorang anggota TNI, sehingga terjadi pertikaian. Perkelahian sempat dilerai oleh Babinkamtibmas setempat, namun tidak berhasil. Karena kalah jumlah sang TNI pun kabur ke kantor Koramil.Dadang Buaya yang tidak terima, kemudian mengajak beberapa orang temannya, menyambangi kantor Koramil, di jalan Pamengpeuk, Garut.Dengan kondisi teler akibat minuman keras, preman kampung ini mengamuk sejadinya di depan kantor Kodim. Warga yang berusaha melerai kewalahan. Bahkan Dadang nekat mengeluarkan senjata tajam dari dalam mobilnya.Melihat situasi yang makin mengkhawatirkan, beberapa anggota Koramil berpakaian dinas turun tangan dan merampas senjata tajam milik jawara kampung ini, berupa parang bertangkai panjang dan golok bergagang ukiran kepala singa, sementara Dadang Buaya terus ngamuk sambil bersumpah serapah dalam bahasa Sunda kasar kearah anggota TNI .Menurut Komandan Kodim 0611 Garut, Letkol CZI Deni Iskandar, persitiwa ngamuknya Dadang Buaya bukanlah penyerangan kantor Koramil, sebagaimana berita yang beredar di masyarakat.“Posisinya di luar, jadi di batas portal di luar, itukan si Dadang Buaya ini mengejar ke Koramil tapi mobilnya di depan, tapi oleh Babinsa kami ditahan tidak bisa masuk “ jelas Deni Iskandar.[caption id="attachment_467424" align="alignnone" width="900"]
Ketika Preman Kampung Ngamuk di Kantor Koramil
Minggu, 30 Mei 2021 - 17:31 WIB
Baca Juga :