Calon Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie mengungkapkan soal Munas Kadin. Bahwa persoalan musyawarah nasional (munas) Kadin Indonesia harus tetap mengikuti keputusan Ketua Umum Kadin Rosan Perkasa Roeslani. Saat memberikan kata sambutan di acara Silaturahim Nasional Kadin Indonesia di Hotel Four Seasons, Jakarta, Jumat (28/5/2021), Anin mengatakan persoalan lokasi dan waktu pasnya terkait penyelenggaraan munas tersebut tetap menjadi kewenangan ketum yang sedang menjabat."Mengenai munas kita ikut ketum, tempat dan waktunya," kata Anin.Menurut Anin, yang terpenting dari penyelenggaraan munas adalah memperkuat persatuan antara para pengusaha. Hal itu demi memulihkan dan memajukan perekonomian Indonesia setelah Pandemi Covid-19. Sebab kunci dari pemulihan adalah kerja sama."Tapi pokok pikiran juga mari kita buat munas sejuk, teduh, harmonis dan mempersatukan kita semua," ungkap Anin, seperti dikutip dari VIVA.co.id.Musyawarah Nasional atau Munas Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) ke-VIII, rencananya akan digelar di Bali.Seluruh komponen masyarakat turut menyambut baik dan bersiap menyukseskan jalannya Munas Kadin VIII ini.Munas Kadin ini dinilai akan sangat membantu bangkitkan perekonomian Bali, yang sekarang ini terpuruk hingga minus 9 persen akibat pandemi COVID-19 berkepanjangan."Munas Kadin akan jadi percontohan bahwa Bali sudah bisa melaksanakan perhelatan dalam skala nasional pada masa pandemi ini. Tentu saja semua harus dilaksanakan engikuti protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah," kata Managing Director The Nusa Dua Bali, Gusti Ngurah Ardita, Rabu (26/5/2021).Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung, I Gusti Agung Ngurah Ray berpendapat Munas Kadin akan membuat bisnis hotel dan restoran menggeliat bangkit. Sebab, peserta Munas Kadin datang dari seluruh Indonesia.
Terkait Gelaran Munas, Ini Kata Calon Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie
Jumat, 28 Mei 2021 - 20:44 WIB
Baca Juga :