Bakrie Power dan PLN Bersinergi Bangun PLTS Hybrid di Selayar

Bakrie Power dan PLN Bersinergi Bangun PLTS Hybrid di Selayar (Foto Istimewa) (Foto : )

PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) melalui anak usaha PT Bakrie Power baru saja menyepakati kerja sama dengan PT PLN (Persero) dalam rangka membantu percepatan pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) yang dicanangkan pemerintah. Sinergi dijalin dalam proyek pengadaan dan pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Hybrid di Desa Parak, Bontomanai, Selayar, Sulawesi Selatan.Penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan pada belum lama ini di Makassar, Sulawesi Selatan. Kerja sama itu juga dilakukan bersama dengan mitra kerja PT Dipa Jaya Sejahtera dan PT Syntek Otomasi Indonesia.Presiden Direktur PT Bakrie & Brothers Tbk, Anindya Bakrie menyampaikan bahwa PT Bakrie Power memang menjadi unit usaha yang selama ini berfokus pada pengembangan sektor energi di Indonesia.“Saat ini dan di masa depan, sumber energi yang ramah lingkungan semakin menjadi prioritas. Pemerintah pusat pun telah menargetkan bauran energi nasional sebesar 23 persen dari sumber EBT pada tahun 2025. Kami di Bakrie Group menyadari pentingnya membantu pemerintah untuk dapat mengakselerasi pencapaian target bauran energi ini,” ujar pria yang akrab disapa Anin ini, Jumat (7/5/2021).Lebih jauh, Anin juga menyatakan bahwa pihaknya siap untuk selalu menjalankan upaya-upaya strategis dan menjaga sinergi dengan pihak Kementerian/Lembaga pemerintah dan BUMN di sektor energi, demi mendukung rencana itu.“Partisipasi kami dalam kerja sama dengan PLN ini menjadi bukti keseriusan kami dalam upaya tersebut, sehingga penyediaan sumber energi yang efisien dan ramah lingkungan secara nasional bisa lebih cepat terlaksana,” imbuhnya.PLTS Hybrid di Selayar ini direncanakan akan memiliki kapasitas sebesar 1,3 Mega Watt peak, dan diproyeksikan akan mulai beroperasi secara resmi pada Desember 2021 mendatang.Pembangkit listrik ramah lingkungan ini akan menjadi sumber listrik tambahan bagi PLTD dengan total kapasitas terpasang 13 MW di pulau Selayar yang saat ini telah beroperasi, untuk dimanfaatkan oleh 27.892 pelanggan PLN di Kabupaten Selayar. PLN mengalokasikan dana investasi sebesar Rp39 miliar untuk proyek ini.Sementara itu, Direktur Utama PT Bakrie Power, Dody Taufiq Wijaya menyatakan bahwa PLTS Hybrid Selayar ini merupakan proyek penting yang menandai dimulainya era konversi pembangkit diesel ke pembangkit renewable yang lebih bersih.“Di seluruh Indonesia ini masih ada ratusan pembangkit listrik bertenaga diesel yang kini dioperasikan PLN. Ini menjadi potensi amat besar untuk dapat dikonversi menjadi pembangkit EBT, seperti yang kami lakukan di PLTS Hybrid Selayar ini,” jelas Dody.Di sisi lain, hadirnya PLTS Hybrid turut meningkatkan keandalan pasokan listrik dan perbaikan tegangan pelayanan pada masyarakat yang berada di sekitar lokasi tersebut.General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat, Awaluddin Hafid mengatakan bahwa penandatanganan pengadaan PLTS Hybrid ini menjadi wujud komitmen PLN dalam menghadirkan energi ramah lingkungan di wilayah-wilayah tersebut.“Hadirnya PLTS Hybrid ini diharapkan dapat mendatangkan manfaat besar untuk lingkungan dan perekonomian masyarakat sekitar, sekaligus mendorong para investor untuk mau berinvestasi dalam pengembangan pembangkit listrik yang memanfaatkan energi baru terbarukan,” tutup Awaluddin.